Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengimbau warganya menyalurkan hak pilih pada pemilihan presiden dan pemilihan legislatif sebagai kesempatan emas 17 April 2019.

"Ini kesempatan emas bagi rakyat untuk menentukan pemimpin bangsa ke depan. Pemilihan presiden dan pemilihan anggota dewan hanya digelar satu kali lima tahun sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Gubernur Ali Mazi usai memimpin patroli gabungan TNI-Polri pengamanan Pemilu di Kendari, Selasa.

Ali Mazi mengingatkan pemilih agar tidak "golput" karena sikap tersebut tidak memiliki arah dan kemandirian politik.

"Memilih adalah hak sehingga tidak ada pihak yang dapat memaksakan tetapi kalau untuk kebaikan bangsa dan rakyat boleh saling mengajak untuk menentukan sikap memilih," kata Ali Mazi.

Ia mengimbau tim sukses atau kelompok yang menjadi bagian dari kerja-kerja politik menjunjung tinggi etika dalam menjalankan misi politik.

"Semua pihak agar saling menghargai dan saling mendukung. Jangan saling menjatuhkan dan memfitnah karena tidak pihak atau kelompok yang diuntungkan," katanya.

Danrem 143 Haluoleo Kol Inf Yustinus Nono Yulianto mengatakan TNI-Polri menjamin keamanan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2019.

Baca juga: Disdukcapil buka layanan administrasi Kependudukan hingga hari pencoblosan

"TNI-Polri netral dalam politik. Tugas dan tanggungjawab adalah menjaga ketertiban, ketentraman dan kedaulatan negara. Mari kita jaga bersama keamanan Sultra," kata Danrem Yustinus.

Baca juga: Rupiah diprediksi menguat sehari jelang Pemilu 2019

Pantauan di Kota Kendari kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS) sudah mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) dan sudah tuntas menyalurkan surat panggilan pemilih.

Baca juga: Bawaslu: Intensifkan pengawasan dengan patroli anti politik uang

Baca juga: Gubernur Sultra minta Pengawas Pemilu kedepankan independensi


 

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024