Kendari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mendistribusikan 10.789 lembar Kartu Tanda Penduduk Elekronik (KTP-e) bagi warga yang antri karena kekosongan blangko perekaman.
Kepala Disdukcapil Kota Kendari Halili di Kendari, Senin mengatakan, penyerahan KTP-e dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris daerah Kota Kendari nahwa Umar.
"Ribuan KTP-e yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Nahwa Umar kepada para camat merupakan milik masyarakat yang selama ini masih dalam antrian," kata Halili.
Setelah seremoni penyerahan, kata Halili, selanjutnya para Camat yang telah menerima e-KTP akan menyalurkan kepada lurah masing-masing dan dipercepat sampai ke warganya.
“Sebanyak 789 KTP-e yang diserahkan adalah perekaman baru. Sedang yang 10.000 adalah penggantian-penggantian, seperti status, alamat, KTP yang rusak atau hilang,” kata Halili.
Khusus untuk masyarakat yang ingin membuat KTP-e atau mengubah datanya cukup hanya membawa Kartu Keluarga (KK) dan dalam waktu satu jam, KTP-e sudah selesai tercetak.
Halili menambahkan ketersediaan stok blanko KTP-e diharapkan tidak ada lagi warga yang mengeluhkan soal KTP-e karena para camat dan lurah segera menyampaikan sebelum Pemilu 17 April 2019.
Kepala Disdukcapil Kota Kendari Halili di Kendari, Senin mengatakan, penyerahan KTP-e dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris daerah Kota Kendari nahwa Umar.
"Ribuan KTP-e yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Nahwa Umar kepada para camat merupakan milik masyarakat yang selama ini masih dalam antrian," kata Halili.
Setelah seremoni penyerahan, kata Halili, selanjutnya para Camat yang telah menerima e-KTP akan menyalurkan kepada lurah masing-masing dan dipercepat sampai ke warganya.
“Sebanyak 789 KTP-e yang diserahkan adalah perekaman baru. Sedang yang 10.000 adalah penggantian-penggantian, seperti status, alamat, KTP yang rusak atau hilang,” kata Halili.
Khusus untuk masyarakat yang ingin membuat KTP-e atau mengubah datanya cukup hanya membawa Kartu Keluarga (KK) dan dalam waktu satu jam, KTP-e sudah selesai tercetak.
Halili menambahkan ketersediaan stok blanko KTP-e diharapkan tidak ada lagi warga yang mengeluhkan soal KTP-e karena para camat dan lurah segera menyampaikan sebelum Pemilu 17 April 2019.