Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun ini menganggarkan Rp7 miliar untuk program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga melalui BPJS Kesehatan.

"Harapannya seluruh warga Konawe Utara sudah masuk program Jamkesda atau terdaftar BPJS Kesehatan melalui pendataan yang dilakukan oleh pihak kecamatan dan desa/kelurahan," kata Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Kamis.

Ia mengaku geram, ketika mengetahui ada warganya yang belum memiliki Jamkesda gratis sebagaimana yang dialami Nuru (60) korban kebakaran yang warga Desa Poniponiki, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara dan diketahui belum memiliki kartu Jamkesda.
 
"Begitu mendapat informasi ada warga saya kena musibah terbakar, langsung saya instruksikan Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Dinas Sosial, dan pemerintah kecamatan turun tangan langsung menangani segala yang dibutuhkan pasien. Termasuk mengawal proses pegobatannya mulai dari puskemas sampai di RSUD Bahteramas," katanya. 

Kepala Dinas Kesehatan Konawe Utara, Nurjannah Efendi, mengaku segala kepengurusan Jamkesda dan identitas kependudukan pasutri Nuru dan suaminya Tahir (80) ini dipastikan tuntas hari ini.

"Kami juga telah menyiagakan tim medis mendampingi pasien dan memberikan sedikit santunan," katanya.

Pasangan lansia Nuru dan Tahir tinggal berdua di sebuah rumah gubuk di Desa Poniponiki, mereka tidak dikaruniai anak.  

Nuru mengidap epilepsi (ayan), saat sedang memasak pada Rabu (27/3) pagi, penyakitnya kambuh sehingga tubuhnya terjatuh di bara api. Oleh tetangga langsung dibawa di Puskemas terdekat, kemudian dirujuk di RSUD Bahteramas Kendari. 
 

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024