Kendari (ANTARA) - Pembangunan sosial kemasyarakatan Tentaran Nasional Indonesdia (TNI) melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, tahun 2019 yang dilaksanakan selama satu bulan ditutup.

Perajurut TNI hadir ditengah-tengah rakyat untuk menyebarkan semangat gotong-royong dan energi positif untuk memajukan bangsa yang memiliki keunggulan dan daya saing, tulis Kepala Staf Angkatan darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam sambutannya yang dibacakan Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto di Unaaha, Kabupaten Konawe, Rabu.

TMMD yang diprogramkan tiga kali dalam tahun 2019 adalah wujud pengabdian TNI bersama kementerian dan lembaga negara lainnya untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat.

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama membangun daerah guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya," tutur Adika Perkasa.

Selaku penanggung jawab operasional TMMD, Andika Perkasa menyampaikan apresisasi kepada seluruh pihak, terutama pemerintah daerah dan masyarakat atas segala dukungan, sehingga TMMD terlaksana sesuai target program.

TMMD yang mengusung tema "Melalui TMMD kita tingkatkan kebersamaan umat serta semangat gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara guna mewujudkan ketahanan nasional," menyasar lima desa yakni desa Narioh Indah, Wawoporesa, Karandu, Lawuka, dan Desa Wowanario.

TMMD di Kecamatan Anggota kabupaten Konawe melaksanakan kegiatan fisik peningkatan kerikil jalan, usaha tani, peningkatan kerikil jalan dalam desa, inseminasi buatan, dan rehabilitasi rumah ibadah.

sedangkan kegiatan non fisik meliputi sosisalisasi pencegahan dan pemberantasan HIV dan narkoba, sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara, keluarga berencana dan kesehatan serta pertanian dan peternakan, kata Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lufvi Haris Wijaya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024