Kendari (ANTARA) - Pawai Ta’aruf yang diikuti ribuan peserta dari 17 kabupaten dan kota mengawali kegiatan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-XXV tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilaksanakan di Kota Kendari, Senin.
Kegiatan yang mengambil rute Pelataran Stadion Lakidende sampai Depan Kanor Wlai Kota kendari (depan Alunalun Kendari) menjadi perhatian utama warga disepanjang rute yang dilalui.
Di panggung kehormatan atau finish, nampak Wakil Gubernur Sultra, Lukmnan Abunawas, bersama Forkofimda dan beberapa kepala daerah seperti Wali kota Kendari, Sulkarnain, instansi vertikal, serta sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sultra.
Lukman Abunawas mengaku, pelaksanaan STQH harus dijadikan momentum untuk melahirkan generasi Qurani di tengah-tengah generasi penerus bangsa agar kitab suci Al-qu’ran harus senantiasa menjadi pedoman atau rujukan.
"Kegiatan ini merupakan instrumen penting dalam mendorong umat Islam mempelajari Al-Qu’ran, mulai dari membaca, menulis, menghafal, termasuk memahami dan melaksanakan nilai-nilai keutamaan yang dikandungan Al Quran," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Abdul Kadir mengungkapkan, STQH akan dilaksanakan sampai 31 Maret 2019, diikuti 456 orang dari 17 kabupaten dan kota dengan enam kategori lomba.
"Cabang lomba yang dipertandingkan seperti lomba Tahfidz Quran dengan berbagai tingkatan mulai dari anak-anak sampai remaja. Lomba Tahfidz itu ada 1 jus, 5 jus, 10 jus, 20 jus dan 30 jus. Pelaksanaannya mulai dari 26 sampai 30 Maret yang akan diikuti dari 17 kabupaten dan kota," katanya.
Ditambahkan, lokasi pelaksanaan beberapa lomba dalam STQH ke-XXV Sultra ini yakni Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Mesjid Al-Alam dan Mesjid Al-Kautsar.
Kegiatan yang mengambil rute Pelataran Stadion Lakidende sampai Depan Kanor Wlai Kota kendari (depan Alunalun Kendari) menjadi perhatian utama warga disepanjang rute yang dilalui.
Di panggung kehormatan atau finish, nampak Wakil Gubernur Sultra, Lukmnan Abunawas, bersama Forkofimda dan beberapa kepala daerah seperti Wali kota Kendari, Sulkarnain, instansi vertikal, serta sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sultra.
Lukman Abunawas mengaku, pelaksanaan STQH harus dijadikan momentum untuk melahirkan generasi Qurani di tengah-tengah generasi penerus bangsa agar kitab suci Al-qu’ran harus senantiasa menjadi pedoman atau rujukan.
"Kegiatan ini merupakan instrumen penting dalam mendorong umat Islam mempelajari Al-Qu’ran, mulai dari membaca, menulis, menghafal, termasuk memahami dan melaksanakan nilai-nilai keutamaan yang dikandungan Al Quran," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Abdul Kadir mengungkapkan, STQH akan dilaksanakan sampai 31 Maret 2019, diikuti 456 orang dari 17 kabupaten dan kota dengan enam kategori lomba.
"Cabang lomba yang dipertandingkan seperti lomba Tahfidz Quran dengan berbagai tingkatan mulai dari anak-anak sampai remaja. Lomba Tahfidz itu ada 1 jus, 5 jus, 10 jus, 20 jus dan 30 jus. Pelaksanaannya mulai dari 26 sampai 30 Maret yang akan diikuti dari 17 kabupaten dan kota," katanya.
Ditambahkan, lokasi pelaksanaan beberapa lomba dalam STQH ke-XXV Sultra ini yakni Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Mesjid Al-Alam dan Mesjid Al-Kautsar.