Kendari (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), Suharman Tabrani, memprediksi kondisi perekonomian daerah itu mengalami tren pertumbuhan dengan kisaran 6,1 - 6,5 persen (yoy) pada triwulan I 2019.

"Kalau kita lihat trennya, ada pertumbuhan tetapi tidak signifikan," kata Suharman di Kendari, Selasa.

Dikatakan, sektor ekonomi yang diperkirakan mengalami peningkatan kinerja yaitu lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta lapangan usaha industri pengolahan.

"Namun, perlambatan pada lapangan usaha konstruksi dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran diperkirakan akan menahan laju akselerasi perekonomian pada periode itu," katanya.

Sementara dari sisi permintaan kata dia, percepatan pertumbuhan pada konsumsi rumah tangga konsumsi pemerintah dan investasi diperkirakan mampu mendorong akselerasi perekonomian Sutra pada periode mendatang.

Disebutkan, pada triwulan 4 2018 ekonomi Sultra tumbuh sebesar 6,2 persen (yoy) atau mengalami perlambatan dari periode sebelumnya yang dapat tumbuh sebesar 7,1 persen (yoy).

"Di mana dari sisi permintaan perlambatan pertumbuhan perekonomian Sultra disebabkan oleh perlambatan pada seluruh komponen utama yaitu konsumsi rumah tangga konsumsi pemerintah investasi dan ekspor luar negeri," katanya.

Kemudian dari sisi penawaran katanya, perlambatan dipengaruhi oleh perlambatan kinerja lapangan usaha Pertanian Kehutanan dan Perikanan lapangan usaha pertambangan dan lapangan usaha industri pengolahan.

 

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024