Kendari (ANTARA) - Gempabumi tektonik berkekluatan 3,6 SR mengguncang Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) teptanya di seblah barat daya Kota kendari, pukul 21.00.51 wita, Rabu.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, di kendari, mengartakan hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan magnetudo 3,6.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.04 LS dan 122.47 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 Km Barat Daya Kendari, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 kilometer," katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter katanya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal Kendari di Barat Daya Kota Kendari.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari II – III MMI," katanya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 21.25 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan," katanya.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, di kendari, mengartakan hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan magnetudo 3,6.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.04 LS dan 122.47 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 Km Barat Daya Kendari, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 kilometer," katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter katanya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal Kendari di Barat Daya Kota Kendari.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari II – III MMI," katanya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 21.25 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan," katanya.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.