Kendari (Antaranews Sultra) - Tahapan pemilihan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2019-2023 masih terus berlangsung dan menyisakan lima orang.
   
 Tahapan saat telah memasuki tahapan fit and proper test oleh komisi seleksi, sebelum pengajuan nama calon Rektor kepada Menteri Agama.
     
Tahap uji kepatutan dan kelayakan berlangsung 22 – 23 Februari 2019 di hotel Borobudur, Jakarta. Sebanyak lima orang calon Rektor IAIN Kendari mengikuti tahapan uji kelayakan tersebut.
     
Kelima calon yang masih mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Prof Dr Faizah Binti Awad, M.Pd., (Ketua Senat IAIN Kendari), Dr H Pairin MA (Wakil Rektor II IAIN Kendari), Dr Muh Alifuddin MAg (Kepala LPPM IAIN Kendari), Dr Hj St Kuraedah MAg (Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) dan Dr Husain Insawan MAg  (Wakil Rektor I IAIN Kendari).
     
 Sedangkan satu calon lainnya yaitu Prof. Dr. Kasim Salenda, M.Th.I., (Ka. Prodi IQT Pascasarjana UIN Makassar) memilih mengundurkan diri dari kontestasi pemilihan Rektor.
       
Direktur jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, MA ditunjuk sebagai ketua komisi seleksi calon Rektor 10 perguruan tinggi keagamaan Islam termasuk IAIN Kendari.
     
Terkait kontestasi pemilihan rektor, Rektor IAIN Kendari saat ini Dr H Nur Alim.MPd memberikan support dan motivasi kepada seluruh calon rektor,  yang kelima-limanya merupakan koleganya selama menjabat sebagai rektor.
     
"Saya bersyukur karena tidak nampak suasana kompetisi diantara mereka, yang ada hanya suasana kontestasi. Mereka sedang menjemput takdir, siapapun yang terpilih mari kita dukung untuk kemajuan IAIN Kendari di masa yang akan datang," ujarnya dalam sebuah vlog yang diunggahnya di media sosial.
     
Rektor yang telah 10 tahun memimpin Perguruan Tinggi Islam negeri satu-satunya di Sultra ini, memilih tidak mengikuti kontestasi pemilihan Rektor. Ia mengaku ingin memberikan kesempatan kepada dosen lain untuk mengabdi membangun IAIN Kendari di masa yang akan datang dengan semangat baru dan pencapaian yang lebih baik lagi untuk kemajuan kampus biru.
   
Proses penjaringan calon Rektor IAIN Kendari telah dimulai sejak akhir Oktober 2018. Para calon Rektor telah melalui proses seleksi administrasi oleh panitia penjaringan, pemberian pertimbangan senat institut dan diajukan sebagai Calon Rektor kepada Kementerian Agama oleh Rektor IAIN Kendari, Dr H Nur Alim MPd.
     
 Jika tak ada aral melintang, IAIN Kendari akan memiliki Rektor baru pada saat berakhirnya masa jabatan Rektor saat ini, 4 Maret 2019 mendatang.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024