Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Lingkungan Pengendalian Penduudk dan KB bekerja sama BKKBN Sultra saat ini sudah membentuk 27 Kampung Keluarga Berencana (KB).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari, Hasria Mahmud, di Kendari, Senin, mengatakan pembentukan Kampung KB sebagai upaya pengembangan program revolusi mental berbasis keluarga yang diluncurkan pemerintah pusat.
"Hingga saat ini sudah ada 27 Kampung KB, yang tersebar pada 11 kecamatan yang ada di Kendari," katanya.
Dikatakan, target seluruh kelurahan yakni 65 kelurahan yang ada di Kendari ditetapkan menjadi kampung KB, sehingga tersisa 38 kelurahan yang belum membentuk kampung KB.
"Tahun ini kami mem,bentuk lima kampung KB, yakni Kelurahan Anggilowu Kecamatan Mandonga, Kelurahan Punggolaka Kecamatan Mandonga, Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga, Kelurahan Andonohu Kecamatan Poasia dan Kelurahan Kampung Salo Kecamatan Kendari," katanya.
Menurutnya, tujuan pembentukan Kampung KB untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
"Program Kampung KB meliputi dimensi pengendalian penduduk dan pembangunan kualitas keluarga," katanya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari, Hasria Mahmud, di Kendari, Senin, mengatakan pembentukan Kampung KB sebagai upaya pengembangan program revolusi mental berbasis keluarga yang diluncurkan pemerintah pusat.
"Hingga saat ini sudah ada 27 Kampung KB, yang tersebar pada 11 kecamatan yang ada di Kendari," katanya.
Dikatakan, target seluruh kelurahan yakni 65 kelurahan yang ada di Kendari ditetapkan menjadi kampung KB, sehingga tersisa 38 kelurahan yang belum membentuk kampung KB.
"Tahun ini kami mem,bentuk lima kampung KB, yakni Kelurahan Anggilowu Kecamatan Mandonga, Kelurahan Punggolaka Kecamatan Mandonga, Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga, Kelurahan Andonohu Kecamatan Poasia dan Kelurahan Kampung Salo Kecamatan Kendari," katanya.
Menurutnya, tujuan pembentukan Kampung KB untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
"Program Kampung KB meliputi dimensi pengendalian penduduk dan pembangunan kualitas keluarga," katanya.