Unaaha (Antaranews Sultra) - Bank Indonesia membantu pembangunan sarana aula dan gedung laboratorium pratikum Pondok Posantren Al Ikhlas Lambuya, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
    
Hal itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang turut disaksikan pendiri Ponpes Al Ikhlas Prof KH Nasaruddin Umar, MA, Ph.D di Unaaha, Minggu (3/1).
    
Bantuan sarana pendidikan Ponpes Al-Ikhlas yang akan direalisasikan tahun ini adalah Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
    
"Bantuan sarana adalah wujud kepedulian Bank Indonesia untuk memajukan ilmu pengetahuan generasi bangsa sebagai calon-calon pemimpin masa depan. Orang tua saya pun berkata bahwa warisan yang tidak pernah punah, bahkan akan terus bertambah adalah ilmu pengetahuan sehingga dianjurkan peduli terhadap pengembangan dunia pendidikan," kata Perry.
    
Gubernur Perry yang dihadir bersama istri serta sejumlah pejabat Bank Indonesia di Ponpes Al-Ikhlas serangkaian  kunjungan kerja di Kabupaten Wakatobi kagum atas penampilan santri yang berpidato dalam dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan Bahasa Arab.
    
Menurut Perry tiga aspek dalam kehidupan yang patut dilakukan umat manusia, yakni berihktiar, bersyukur dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang telah dikerjakan.
    
Pendiri Ponpes Al Ikhlas Lambuya Prof KH Nasaruddin Umar mengapresiasi kepedulian Bank Indonesia yang diwujudkan dalam bantuan pembangunan sarana aula dan laboratorium pratikum di Ponpes Al Ikhlas Lambuya.
    
"Ponpes Al Ikhlas Lambuya adalah yang kedua setelah Ponpes pertama di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sejak berdirinya Ponpes Al Ikhlas berkomitmen tidak menerima bantuan dalam bentuk uang tetapi sebagai penerima manfaat dari batuan sarana," kata Nasaruddin yang juga imam besar Masjid Istiqlal Jakarta.
     
Bantuan gedung serba guna dan laboratorium praktikum dari Bank Indonesia akan mendorong misi Ponpes Al Ikhlas  menciptakan santri unggulan yang berkompemtisi sampai tingkat dunia.
     
"Ponpes Al Ikhlas sudah mengharumkan nama Konawe, Sulawesi Tenggara, bahkan Indonesia atas keikutsertaan para santri pada iven tingkat dunia beberapa waktu lalu. Ini kebanggaan sekaligus tantangan yang harus ditingkatkan," kata Nasaruddin.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024