Kendari  (Antaranews Sultra) - Agen resmi elpiji di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku selama ini tabung gas ukuran tiga kilogram bersubsidi belum beradar secara resmi di Kota Baubau.

Staf administrasi salah satu agen resmi Elpiji Kota Baubau, Yusuf, Minggu mengatakan tidak beredarnya tabung gas ukuran tiga Kg bersubsidi itu, karena Pemerintah Kota Baubau hanya menyetujui minyak tanah bersubsidi yang beredar resmi, sebab harus dipilih salah satunya.

"Kalaupun ada, mungkin itu masuk secara diam-diam karena memang tidak bisa masuk kalau selama masih ada minyak tanah, karena nanti bentrokan harganya. Jadi subsidinya harus salah satu minyak tanah atau gas,? ujar Yusuf.

Karena itu pihaknya hanya memasok tabung gas ukuran 5,5 Kg, 12 Kg, dan ukuran 50 Kg.

"Untuk biaya isi ulang untuk tabung gas ukuran 5,5 Kg seharga Rp100 ribu, ukuran 12 Kg seharga Rp200 ribu, sedangkan ukuran 50 Kg seharga Rp1,140 juta," ujarnya.

Menurut Yusuf, ukuran tabung gas 12 Kg paling banyak diminati pembeli. Rata-rata penjualan perbulannya untuk ukuran tabung gas 12 Kg bisa mencapai 1000 tabung, ukuran 5,5 Kg kisaran 500 tabung sedangkan ukuran 50 Kg hanya terjual kisaran 100-150 tabung tiap bulannya.

Ia menambahkan, hingga kini pasokan gas elpiji yang disuplai depot Pertamina Makasar Sulawesi Selatan masih terbilang lancar.

Kalaupun terjadi kelangkaan, bukan karena suplay dari depot pertamina yang berkurang, namun biasanya karena kapal ekspedisi yang memuat gas tersebut terdakang terlambat masuk apalagi kondisi cuaca seperti saat ini yang tidak menentu," tuturnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024