Wanggudu (Antaranews Sultra) - Bupati Konawe Utara Ruksamin memimpin aksi kesadaran bersama mencegah abrasi air laut di Desa Tanjung Laimeo, Kecamatan Sawah, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Bertepatan 17 Januari digelar upacara Kesadaran Nasional dengan kerja bakti mencegah abrasi dengan membangun tanggul dari karung pasir sebagai upaya menggungga kesadaran masyarakat agar tanggap mencegah bencana, kata Ruksamin di Wanggudu, Kamis.

Aksi bersama membangun tanggul dari karung pasir sepanjang 500 meter sebagai upaya mencegah terjadinya musibah atau kerugian yang memilukan.

"Karung pasir mencegah abrasi hanya bersifat sementara karena kekuatannya tidak sama dengan konstruksi beton tetapi paling tidak sudah menahan percepatan abrasi," katanya.

Aksi membangun tanggul penahan abrasi dari 1.500 karung pasir dilaksanakan setelah upacara 17 Januari di Desa Tanjung Laimeo yang diikuti Sekretaris Kabupaten Konawe Utara Martaya dan sejumlah kepala dinas dan aparatur sipil negara (ASN) serta camat dan kepala desa.
  Deretan rumah warga Desa Tanjung Laimeo, Kecamatan Sawah, Konawe Utara yang kritis abrasi air laut. (Foto Antara/ Sarjono)
Ikut pula melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pantauan di Desa Tanjung Laimeo bahwa saat air laut pasang sudah merendam tiang rumah bagian belakang.

Warga desa pesisir yang umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan tidak ada upaya mencegah abrasi yang terus menggerus daratan pasir.

Bahkan, saat aksi ratusan ASN yang berpakaian seragam Korpri dibawa komando Bupati Ruksamin dan Sekab Martaya mengepung garis pantai dengan membawa peralatan sekopang dan pacul hanya belasan orang warga yang terguga ikut gotong royong.

Salah seorang warga Desa Tanjung Laimeo Jabir (52) mengatakan abrasi air laut berproses dengan cepat.

"Beberapa tahun lalu jarak daratan berdirinya rumah warga dengan garis pasang air laut sekitar 30 meter tetapi sekarang air laut saat pasang sudah mau masuk dalam rumah," kata Jabir.

Warga kebingungan mengatasi abrasi air laut yang berproses cepat tanpa dukungan pemerintah desa atau pun pemerintah daerah.

"Luar biasa Pak Bupati Konawe Utara yang turun langsung memimpin kerja gotong royong. Beliau tidak hanya mengawasi tetapi ikut mengisi puluhan karung pasir, bahkan turut? mengangkat karung berisi pasir," kata Jabir.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024