Kendari (Antaranews Sultra) - Progres pembangunan Bendungan Ladongi di Desa Atula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, sudah mencapai 50,27 persen dari program tahun jamak anggaran proyek itu hingga tahun 2020.

Kepala Satuan Kerja Bendungan Ladongi, Balai Wilayah Sungai Sulawesi VI Sultra Riwin Andono, ST di Kendari, Selasa, mengatakan mega proyek di wilayah Koltim dan Sultra secara umum itu diharapkan bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.

"Yang namanya proyek itu pasti ada kendala, apalagi yang bersentuhan langsung dengan lahan masyarakat maupun hutan lindung. Namun dengan kerja sama dari semua pihak terkait semuanya bisa diselesaikan dengan baik," ujar Riwin yang didampingi Agung Permana sebagai PPK dari proyek itu.

Ia mengatakan proyek pembangunan Bendungan Ladongi hingga saat ini terus berjalan sesuai yang direncanakan dengan melibatkan kontraktor pelaksana PT Hutama Karya dan PT Bumi Karsa (swasta nasional) dan perusahaan konsultan perencana PT Wecon dan beberapa perusahaan lainnya yang terlibat sebagai pengawas.

Menurut Riwin, proyek nasional Nawacita yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo di sejumlah daerah di Tanah Air termasuk Sultra merupakan proyek strategis nasional dengan memanfaatkan dana APBN sebesar Rp844 miliar, sekaligus program pembangunan prioritas dari Dirjen Sumber Daya Alam Kementerian PU-PERA.

"Memang awal mula proyek yang dikerjakan pada 2017 itu sempat terkendala masalah pembebasan lahan masyarakat dan izin pinjam pakai seluas 63 hektare serta hutan tanaman rakyat yang tentunya harus mendapat persetujuan dari Kementerian Kehutanan, dan semuanya sudah selesai," ujarnya.

Ia mengatakan efek positif kehadiran proyek Bendungan Ladongi, selain melayani areal irigasi juga sebagai penyediaan air baku untuk wilayah Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Tirawuta.

Selain itu, manfaat irigasi itu juga sebagai penyediaan energi listrik sebesar 1,3 MW, diharapkan bisa mereduksi banjir Kabupaten Kolaka Timur sebesar 51,86 persen, dan objek wisata bagi masyarakat dan budi daya perikanan air tawar.

Pembangunan Bendungan Ladongi yang dikerjakan secara multiyears mulai 2016 hingga 2020 akan mengairi lahan persawahan irigasi sekitar 3.604 hektare di Kabupaten Kolaka Timur termasuk sebagian kabupaten terdekat seperti di Konawe.

"Khusus untuk penyediaan energi listrik sebesar 1,3 MW baru akan dibicarakan dengan pihak PLN setelah keseluruhan proyek itu dinyatakan selesai untuk dioperasikan," tuturnya.

Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah, mengatakan kehadiran proyek Bendungan Ladongi di wilayahnya itu merupakan satu kebanggaan bagi masyarakat Kolaka Timur sekaligus menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo karena menempatkan daerah itu sebagai proyek strategis dalam skala nasional.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024