Kendari (Antaranews Sultra) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulawesi Tenggara Tasman Taewa mengatakan bahwa dana desa dari pemerintah pusat dapat untuk membiayai pembangunan sarana perpustakaan desa agar lebih memadai pemanfaatannya bagi masyarakat setempat.

Tasman Taewa di Kendari, Jumat, mengatakan perpustakaan belum didukung pendanaan yang maskimal untuk mengembangkan perpustakaan ke desa-desa.

"Dana desa dapat digunakan untuk pembangunan sarana perpustakaan, pengadaan buku dan peningkatan sumber daya pengelolah perpustakaan," kata Tasman.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sultra meningkatkan sinergi sehingga satu persepsi tentang penggunaan dana desa untuk perpustakaan.

"Setiap desa memiliki skala prioritas dalam membangun sosial kemasyarakatan sehingga dibutuhkan sinergitas untuk saling menguatkan. Perpustakaan desa pun dibutuhkan untuk mencerdaskan dan mensejahterahkan masyarakat," katanya.

Awal tahun pengucuran dana desa maupun anggaran dana desa memprioritaskan pembangunan sarana desa, seperti kantor desa, rumah ibadah, aula desa, jalan usaha tani, bantuan sarana pertanian, perikanan dan lain lain.

Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada mengapresiasi kebijakan pemerintah yang membolehkan dana desa dapat dimanfaatkan untuk membiayai sarana perpustakaan desa.

"Kehadiran perpustakaan di desa penting untuk warga karena dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan dalam mengembangkan kehidupan sehari-hari. Dengan membaca buku warga dapat mengetahui perjalanan sejarah maupun? budaya nusantara," kata Nursalam.

Yang terpenting, menurut dia, dana desa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan sarana maupun sosial kemasyarakatan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga tidak menyimpang.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024