Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara mencatat bahwa jumlah rehabilitasi pengguna narkotika di Sultra, masih cukup banyak, dan dari kasus yang tengah ditangani itu pecandu lem fox tergolong masih tinggi.
Keterangan dari Humas BNNP Sultra yang diterima, Kamis, dari 76 korban yang tengah menjalani rehabilitas selama tahun 2018 korban pengguna lem fox menempati urutan teratas, kata Humas BNNP Sultra, Agus.
"Dari 76 korban pengguna lem fox,? sebanyak 53 kasus berasal dari Kota Kendari," ujaranya serya menambahkan, sisanya tersebar di daerah lain termasuk yang ditangani khusus BNNP Sultra 17 kasus, Puskesmas Poasia Kendari?lima kasus, dan BNNK Kabupaten Kolaka satu kasus.
Kepala BNNP Sultra, Brigjen Polisi Bambang Priyambada mengatakan menindaklanjuti pencegahan kasus narkoba pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi terkait bahaya penggunaan lem fox tersebut dengan mendatangi ke sejumlah sekolah-sekolah.
"Untuk kasus ini memang terus mengalami peningkatan dan tidak terkontrol keberadaanya. BNNP Sultra sampai saat ini terus bergiat untuk melakukan rehabilitasi terhadap para penggunanya," tambah Bambang.
Ia menambahkan, BNNP Sultra mencatat 60 persen dari seluruh kasus penyalahgunaan narkoba yang tercatat di daerah tersebut korbanya berstatus pelajar dan mahasiswa.
"Jadi presentase kasus pengguna narkoba tahun ini terbanyak pelajar/mahasiswa, seperti halnya dengan tahun sebelumnya, dan sisanya dari pekerja swasta dan PNS, serta ada juga para pengangguran," tuturnya.
Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba ke masyarakat tersebut, kata Bambang juga terus dilakukan dengan melibatkan Ditres Narkoba Polda Sultra serta instansi teknis lainnya.
Keterangan dari Humas BNNP Sultra yang diterima, Kamis, dari 76 korban yang tengah menjalani rehabilitas selama tahun 2018 korban pengguna lem fox menempati urutan teratas, kata Humas BNNP Sultra, Agus.
"Dari 76 korban pengguna lem fox,? sebanyak 53 kasus berasal dari Kota Kendari," ujaranya serya menambahkan, sisanya tersebar di daerah lain termasuk yang ditangani khusus BNNP Sultra 17 kasus, Puskesmas Poasia Kendari?lima kasus, dan BNNK Kabupaten Kolaka satu kasus.
Kepala BNNP Sultra, Brigjen Polisi Bambang Priyambada mengatakan menindaklanjuti pencegahan kasus narkoba pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi terkait bahaya penggunaan lem fox tersebut dengan mendatangi ke sejumlah sekolah-sekolah.
"Untuk kasus ini memang terus mengalami peningkatan dan tidak terkontrol keberadaanya. BNNP Sultra sampai saat ini terus bergiat untuk melakukan rehabilitasi terhadap para penggunanya," tambah Bambang.
Ia menambahkan, BNNP Sultra mencatat 60 persen dari seluruh kasus penyalahgunaan narkoba yang tercatat di daerah tersebut korbanya berstatus pelajar dan mahasiswa.
"Jadi presentase kasus pengguna narkoba tahun ini terbanyak pelajar/mahasiswa, seperti halnya dengan tahun sebelumnya, dan sisanya dari pekerja swasta dan PNS, serta ada juga para pengangguran," tuturnya.
Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba ke masyarakat tersebut, kata Bambang juga terus dilakukan dengan melibatkan Ditres Narkoba Polda Sultra serta instansi teknis lainnya.