Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Desa Tapunggaeya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara memanfaatkan dana desa untuk membiayai pembangunan talud penahan ombak yang sudah mengancam ratusan rumah warga karena abrasi.

Wakil Bupati Konawe Utara, Raup melalui saluran telepon dari Wanggudu, Kamis, mengatakan, pembangunan talud penaham ombak sepanjang 288 meter sejalan dengan program kerja desa yang dirumuskan melalui musyawarah bersama Badan Perwakilan Desa.

"Talud penahan ombak dibutuhkan karena rumah warga terancam abrasi saat air pasang sehingga diusulkan saat penyusunan program kerja pembangunan desa Tapunggaeya," katanya.

Secara terpisah Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Tapunggaya, Sumardin, mengatakan, anggaran dana desa yang bersumber dari APBN 2018 sebesar Rp.865 juta lebih dimanfaatkan membangun talud penahan ombak.

Selain membangun talud penahan ombak juga dibangun drainase ukuran 60x40 sepanjang 85 meter kemudian 40x30 sepanjang 142 meter, pembuatan deuker 1x6 meter, pemagaran gedung PAUD sepanjang 41 meter dan sumur gali.

Kepala Desa Tapunggaya, Aksam, mengatakan, program pembangunan 2019 belum ditetapkan karena masih dalam proses penyerapan aspirasi warga desa.

"Sesuai pedoman penggunaan dana bahwa seluruh program pembangunan harus berdasarkan musyawarah warga bersama BPD. Penekanannya mengutamakan pemberdayaan masyarakat desa dalam pelaksanaannya," kata Aksam.

Mayoritas penduduk Desa Tapunggaeya bekerja sebagai nelayan sehingga diusulkan pengadaan alat tangkap ikan ramah lingkungan 2019.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024