Baubau (Antaranews Sultra) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr AS Tamrin, mengharapkan para apoteker di daerah itu solid dan kompak dengan harus menghasilkan sebuah kerja yang baik.
"Saya memberikan apresiasi pada para apoteker melaksanakan seminar ini. Seminar tentu merupakan suatu pembekalan bagi mereka untuk menambah pengetahuan, profesionalitas dan kompetensi," ujar AS Tamrin, usai menghadiri Seminar Kefarmasian dan Konfercab Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Baubau, di Baubau, Sabtu.
Kegiatan dengan tema "Memperkuat Sinergitas Apoteker Dalam Praktik Profesi yang Bertanggungjawab" itu, kata dia, agar dalam menerapkan pelayanan kefarmasiannya betul-betul bermanfaat bagi masyarakat.
"Tugasnya mereka ini tidak bisa diserobot oleh profesi lain karena spesifik, khusus. Mereka melaksanakan tugas dituntut sesuai kode etik, ahli racik obat," katanya.
Ia juga mengatakan, para apoteker ketika melaksanakan tugas dengan baik dan kaitannya dengan pemerintah darerah maka akan mendapatkan perhatian.
"Kalau kerjanya asal-asalan dan jalan sendiri juga tidak boleh. Harus solid dan jangan ada gonto-gontokan. Membangun kepercayaan masyarakat harus disiplin sesuai kode etiknya," katanya.
Terkait Konfercab IAI Cabang Baubau juga, dia berharap jangan terjadi kekisruhan tetapi prosesnya berjalan lancar dan sukses, sehingga ke depan menghasilkan pengurus baru yang lebih kompoten, solid dan kompak dengan membawa marwah apoteker lebih baik lagi.
"Meskipun ada kompetisi tetapi prinsipnya adalah melaksanakan demokrasi. Kalau bisa dilakukan secara musyarawah mufakat itu juga pemilihan," ujarnya, menambahkan nilai suatu organisasi tergantung dari kepercayaan masyarakat.
Apoteker yang berperan penting dalam menjaga kualitas obat, kata dia, sudah mempunyai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dengan dituntut bekerja sesuai kode etik yang ada.
"Saya memberikan apresiasi pada para apoteker melaksanakan seminar ini. Seminar tentu merupakan suatu pembekalan bagi mereka untuk menambah pengetahuan, profesionalitas dan kompetensi," ujar AS Tamrin, usai menghadiri Seminar Kefarmasian dan Konfercab Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Baubau, di Baubau, Sabtu.
Kegiatan dengan tema "Memperkuat Sinergitas Apoteker Dalam Praktik Profesi yang Bertanggungjawab" itu, kata dia, agar dalam menerapkan pelayanan kefarmasiannya betul-betul bermanfaat bagi masyarakat.
"Tugasnya mereka ini tidak bisa diserobot oleh profesi lain karena spesifik, khusus. Mereka melaksanakan tugas dituntut sesuai kode etik, ahli racik obat," katanya.
Ia juga mengatakan, para apoteker ketika melaksanakan tugas dengan baik dan kaitannya dengan pemerintah darerah maka akan mendapatkan perhatian.
"Kalau kerjanya asal-asalan dan jalan sendiri juga tidak boleh. Harus solid dan jangan ada gonto-gontokan. Membangun kepercayaan masyarakat harus disiplin sesuai kode etiknya," katanya.
Terkait Konfercab IAI Cabang Baubau juga, dia berharap jangan terjadi kekisruhan tetapi prosesnya berjalan lancar dan sukses, sehingga ke depan menghasilkan pengurus baru yang lebih kompoten, solid dan kompak dengan membawa marwah apoteker lebih baik lagi.
"Meskipun ada kompetisi tetapi prinsipnya adalah melaksanakan demokrasi. Kalau bisa dilakukan secara musyarawah mufakat itu juga pemilihan," ujarnya, menambahkan nilai suatu organisasi tergantung dari kepercayaan masyarakat.
Apoteker yang berperan penting dalam menjaga kualitas obat, kata dia, sudah mempunyai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dengan dituntut bekerja sesuai kode etik yang ada.