Kolaka (Antaranews Sultra) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menggelar pelatihan kepemiluan yang diikuti oleh penyandang disabilitas dan mahasiswa yang ada di daerah itu.
Ketua KPU Kolaka,Nur Ali mengatakan kursus kepemiluan ini di ikuti 34 orang guna memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan pemilihan Presiden dan pemilihan calon legislatif 2019 mendatang.
Peserta kata Nur Ali di berikan pemahaman terkait Pemilu dan sejarah Pemilu serta hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggara pemilu itu sendiri sehingga di harapkan para peserta bisa memberikan motivasi kepada masyarakat.
"Peserta juga diharapkan bisa melakukan sosialisasi di tengah mesyarakat terkait pilpres dan pilcaleg," katanya.
Nur Ali juga menjelaskan peserta pelatihan ini bisa menjadi penyelenggara pemilu di segala tingkatan jika di kemudian hari ada rekruitmen karena sudah memahami betul tentang penyelenggaraan pemilu.
Dalam kursus kepemiluan ini lanjut dia selain memberikan materi dasar,panitia juga mengadakan beberapa permainan serta menguji pengetahuan peserta terkait pemilu sebelum menerima materi.
"Kita berharap dengan pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat serta peserta kursus," ungkap Nur Ali.
Ketua KPU Kolaka,Nur Ali mengatakan kursus kepemiluan ini di ikuti 34 orang guna memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan pemilihan Presiden dan pemilihan calon legislatif 2019 mendatang.
Peserta kata Nur Ali di berikan pemahaman terkait Pemilu dan sejarah Pemilu serta hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggara pemilu itu sendiri sehingga di harapkan para peserta bisa memberikan motivasi kepada masyarakat.
"Peserta juga diharapkan bisa melakukan sosialisasi di tengah mesyarakat terkait pilpres dan pilcaleg," katanya.
Nur Ali juga menjelaskan peserta pelatihan ini bisa menjadi penyelenggara pemilu di segala tingkatan jika di kemudian hari ada rekruitmen karena sudah memahami betul tentang penyelenggaraan pemilu.
Dalam kursus kepemiluan ini lanjut dia selain memberikan materi dasar,panitia juga mengadakan beberapa permainan serta menguji pengetahuan peserta terkait pemilu sebelum menerima materi.
"Kita berharap dengan pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat serta peserta kursus," ungkap Nur Ali.