Kendari (Antaranews Sultra) - Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktoral Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi penyerapan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2018 yang ada di daerah itu baru mencapai 77,6 persen.
     
"Penyerapan APBN 2018 di Sultra hingga saat ini baru mencapai Rp5,785 triliun atau sekitar 77,6 persen dari total perencanaan penyerapan anggaran Rp7,454 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPBN) Sultra, Ririn Kadariyah, menghadiri rapat koordinasi evaluasi dan pengendalian pembangunan dengan pemerintah kabupaten/kota se-Sultra untuk semester II tahun 2018, di Kendari, Kamis.
     
Dikatakan, realisasi penyerapan APBN 2018 di Sultra masih dominan sektor belanja pegawai yang mencapai 94,9 persen atau sekitar Rp1,833 triliun dari total pagu Rp1,933 triliun.
     
"Kemudian disusul sektor belanja barang dengan realisasinya mencapai 72 persen atau sekitar Rp2,492 triliun dari total pagu Rp3,441 triliun," katanya.
     
Sedangkan sektor belanja modal kata Ririn, hanya mencapai 70,1 persen atau Rp1,450 triliun dari total pagu Rp2,070 triliun.
     
"Selebihnya, dari sektor bantuan sosial dengan realisasi 86 persen atau sekitar Rp8,430 milliar dari total pagu Rp9,699 milliar," katanya. 
     
Menurut dia, meski pun realisasi APBN 2018 masih kurang dari target, namun masih ada harapan bisa terkejar hingga di penghujung bulan ini.
   
 "Realisasi penyerapan anggaran APBN yang paling rendah itu untuk belanja modal karena waktu penyelesaiannya lumayan lama, terutama soal proyek-proyek besar. Masih ada waktu sampai dengan 21 Desember," pungkasnya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024