Kendari (Antaranews Sultra) - Ratusan personel polisi Polda Sulawesi Tenggara mengikuti tes urine yang digelar secara acak di satuan kerja dari Bidang Propam Polda Sultra, dan hasil pemeriksaan ditemukan ada empat anggota?terindikasi positif mengandung narkoba.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hardt saat dihubungi ANTARA di Kendari, Selasa membenarkan pemeriksaan urine terhadap anggota Polri dan staf PNS itu dilakukan Bidang Propam atas perintah langsung Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto.

"Memang benar ada empat anggota yang dinyatakan positif mengandung zat ampetamin narkotika, dan di antara anggota yang dinyatakan positif, yakni satu orang perwira berpangkat Komisaris Polisi, Bripka, Brigadir serta Briptu," ujarnya tanpa menyebut indentitas resmi anggota itu.

Menurut Harry, selain anggota Polda, juga seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polda Sultra menjalani pemeriksaan yang sama.

"Semua personel yang positif mengkonsumsi narkoba langsung diserahkan ke Direktorat Resnarkoba Polda Sultra untuk diproses lebih lanjut," kata Kabid Humas.

Ia menambahkan tes urine itu guna memastikan bahwa tak ada anggotanya yang terdeteksi menggunakan narkoba.

"Kita tes urine terhadap anggota Polda Sultra ini untuk membuktikan bahwa polisi berkomitmen memberantas narkoba di daerah ini. Polisi harus bebas dari penggunaan barang haram tersebut," jelasnya.

Harry menambahkan kegiatan tes urine merupakan salah satu komitmen dan program kerja bidang Propam bekerja sama dengan bidang kesehatan Polda dan Direktorat Narkoba.

"Yang lebih penting, yaitu untuk mengetahui sejauhmana pencegahan narkoba yang dilakukan anggata Polri dan khususnya di jajaran Polda Sultra," tuturnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024