Kolaka (Antaranews Sultra) -  Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka,Sultra kembali melaksanakan prosesi wisuda melalui Rapat Terbuka Senat Universitas yang digelar di salah satu hotel  di daerah itu, Kamis.

Rektor USN, Azhari mewisuda sebanyak 685 lulusan baru USN yang merupakan prosesi keenam kalinya sejak USN menjadi Perguruan Tinggi Negeri dan telah menelorkan sebanyak 7.183 alumni secara keseluruhan baik sebelum menjadi perguruan tinggi negeri.

Azhari, menyatakan kebanggaannya dan memberikan apresiasi terhadap para wisudawan, terutama kepada 10 wisudawan terbaik adalah Yuni Rutniyanti (Prodi Pendidikan Bahasa Ingris) dengan IPK 3,95 lama Studi 3 Tahun 11 bulan, Hasniati (Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia) dengan IPK 3,93 lama studi 3 Tahun 11 bulan, Hardianti Ibrahim (Prodi Pendidikan Matematika) dengan IPK 3,93 lama studi 4 tahun 2 bulan, Besse Asriana (Prodi Agroteknologi) dengan IPK 3,90 lama Studi 4 Tahun 2 bulan, Erni Karmila (Prodi Administrasi Publik) dengan IPK 3,82 lama Studi 3 Tahun 11 bulan, Muh. Veril Zanriad (Prodi teknik Sipil) dengan IPK 3,79 lama Studi 4 Tahun 2 bulan, sri wahyuni (Prodi Agribisnis) dengan IPK 3,60 lama Studi 4 Tahun 2 bulan, Hasdin Yadin (Prodi Hukum) dengan IPK 3,59 lama Studi 3 Tahun 11 bulan.
  
"USN yang berada di pelosok di Kolaka, namun sudah menjadi tempat kuliah bukan hanya mahasiswa dari Kolaka, bahkan ada perwakilan seluruh propinsi yang ada, dari Sabang sampai Merauke, ini menandakan USN sebagai intitusi negeri milik bangsa Indoensia, semua masyarakat Indonesia berhak kuliah di USN, dan ini sudah kita cita-citakan sejak lama, dalam naskah mars USN sebelum menjadi negeri yang saya tulis naskahnya bahwa USN adalah Dharma Masyarakat Mekongga untuk kemajuan bangsa, alhamdulillah itu sudah kita buktikan," paparnya.
   
Di hadapan ribuan orang tua siswa dan mahasiswa,Rektor memaparkan lulusan sarjana hari ini makin berat menghadapi persaingan mendapatkan pekerjaan atau pun menjadi PNS.
  
Selain itu Rektor juga mengharapkan lulusan USN tidak hanya menggantungkan dirinya untuk mencari lapangan kerja seperti menjadi ASN namun harus menciptakan kreatifitas sehingga tercipta lapangan kerja.
  
  Jangan hanya berpikir jadi PNS, ayo berusaha, mulai dari yang kecil-kecil, jangan malu untuk berusha, mulai dari beternak ayam dan bebek, jangan pernah malu, berpikir untuk berwiraswasta, dan jangan malu untuk menjadi petani," ungkap Azhari.
   
Sementara  Direktur Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Dikti), Didin Wahidin, dalam orasi Ilmiahnya pada prosesi wisuda tersebut, mengingatkan para wisudawan juga untuk senantiasa terus menempa diri untuk terus belajar dalam kehidupan bermasyarakat.

"Sesungguhnya proses belajar atau mata kuliah yang paling lengkp itu ada di masyarakat, menjadi lulusan sarjana itu hanya sebuah gerbang untuk menuu proses belajar sesungguhnya," jelasnya.










 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024