Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan pencapaian peserta KB Pria di daerah itu sudah mencapai 96,14 persen dari target 2018.
"Target kita untuk peserta KB pria tahun 2018 sebanyak 74 orang, dan sampai Oktober tahun ini sudah mencapai 71 orang atau 96,14 persen," kata plt Kepala BKKBN SUltra, Mustakim, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, melihat capaian itu menunjukan bahwa kesadaran pria untuk mengikuti program keluarga berencana dengan metode operasi pria (MOP) sudah baik.
"Paling tidak, dari target yang kita buat sudah hampir tercapai 100 persen, kita berharap hingga akhir tahun bisa melebihi target," katanya.
Disebutkan, peserta KB pria tersebut terbanyak di Kota kendari yakni 20 orang, Kabupaten Kolaka 19 orang, Kabupaten Muna 15 orang, Kabupaten Konawe dan Wakatobi masing-masing enam orang.
"Selanjutnya Kabupaten Kolaka Timur dua orang, Kabupaten Muna Barat, Bombana dan Konawe Selatan masing-masing satu orang," katanya.
Menurut dia, tingginya presentase capaian itu karena peran tenaga penyuluh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepada ibu-ibu agar mengizinkan suaminya ikut KB MOP.
"Target kita untuk peserta KB pria tahun 2018 sebanyak 74 orang, dan sampai Oktober tahun ini sudah mencapai 71 orang atau 96,14 persen," kata plt Kepala BKKBN SUltra, Mustakim, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, melihat capaian itu menunjukan bahwa kesadaran pria untuk mengikuti program keluarga berencana dengan metode operasi pria (MOP) sudah baik.
"Paling tidak, dari target yang kita buat sudah hampir tercapai 100 persen, kita berharap hingga akhir tahun bisa melebihi target," katanya.
Disebutkan, peserta KB pria tersebut terbanyak di Kota kendari yakni 20 orang, Kabupaten Kolaka 19 orang, Kabupaten Muna 15 orang, Kabupaten Konawe dan Wakatobi masing-masing enam orang.
"Selanjutnya Kabupaten Kolaka Timur dua orang, Kabupaten Muna Barat, Bombana dan Konawe Selatan masing-masing satu orang," katanya.
Menurut dia, tingginya presentase capaian itu karena peran tenaga penyuluh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepada ibu-ibu agar mengizinkan suaminya ikut KB MOP.