Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara beserta Bawaslu Kota Kendari, menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pemilih pemula di beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA), Jumat.
Sekolah yang menjadi sasaran sosialisasi tersebut di antaranya SMAN 4 Kendari, SMK 2 Kendari, dan SMAN 1 Kendari.
Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu mengatakan, potensi pemilih pemula sangat besar dan mereka adalah generasi yang juga akan meneruskan pembagunanan bangsa ini, karena itu, mulai dari sekarang didorong siswa untuk ikut Pemilu secara demokratis.
"Sasaran kami adalah pemilih pemula, dengan kita memberikan pemahaman yang sama terkait dengan Pemilu, mereka bisa mengawal proses pengawasan Pemilu, serta mampu menciptakan Pemilu yang demokratis," katanya.
Kegiatan tersebut kata dia, didesain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya, pemilih pemula untuk ikut melakukan pengawasan partisipatif dalam Pemilu 2019.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kendari, Sahinuddin, menekankan agar siswa waspada untuk tidak terjebak dalam money politik.
"Kami sangat membutuhkan partisipasi dari siswa SMA dalam hal ini pemilih pemula, karena jumlah pengawas yang terbatas maka kami butuhkan partisipasi dari mereka," katanya.
Dengan adanya partisipasi dari berbagai elemen masyarakat dan pemilih pemula, kata dia, bisa menekan adanya kecurarangan dalam Pemilu mendatang.
Sekolah yang menjadi sasaran sosialisasi tersebut di antaranya SMAN 4 Kendari, SMK 2 Kendari, dan SMAN 1 Kendari.
Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu mengatakan, potensi pemilih pemula sangat besar dan mereka adalah generasi yang juga akan meneruskan pembagunanan bangsa ini, karena itu, mulai dari sekarang didorong siswa untuk ikut Pemilu secara demokratis.
"Sasaran kami adalah pemilih pemula, dengan kita memberikan pemahaman yang sama terkait dengan Pemilu, mereka bisa mengawal proses pengawasan Pemilu, serta mampu menciptakan Pemilu yang demokratis," katanya.
Kegiatan tersebut kata dia, didesain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya, pemilih pemula untuk ikut melakukan pengawasan partisipatif dalam Pemilu 2019.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kendari, Sahinuddin, menekankan agar siswa waspada untuk tidak terjebak dalam money politik.
"Kami sangat membutuhkan partisipasi dari siswa SMA dalam hal ini pemilih pemula, karena jumlah pengawas yang terbatas maka kami butuhkan partisipasi dari mereka," katanya.
Dengan adanya partisipasi dari berbagai elemen masyarakat dan pemilih pemula, kata dia, bisa menekan adanya kecurarangan dalam Pemilu mendatang.