Kendari (Antaranews Sultra) - Capaian imunisasi campak rubella atau measles rubella (MR) selama tiga bulan terakhir di Kota Baubau, Sulawesi Tenggar, baru mencapai 69 persen.

"Dari awal kita kesulitan karena banyaknya penolakan dari sekolah dan masyarakat bahkan posisi kita paling bawah dari 17 kabupaten/Kota di Sultra, namun saat ini sudah bisa melampaui tujuh daerah," kata Kadis Kesehatan Kota Baubau Edy Natsir, melalui pesan whatsApp di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, terhitung sejak pencanangan fase pertama mulai Agustus hingga akhir September 2018, Dinkes baru menyasar 42 persen dari total 49.353 anak usia di bawah 15 tahun.

Sementara fase kedua mulai 1 Oktober hingga akhir pekan lalu baru 69 persen, padahal target dalam fase ini seharusnya 95 persen anak terimunisasi.

Dengan sisa waktu tiga hari hingga ini Rabu (31/10), telah menginstruksikan seluruh petugas puskesmas agar bekerja optimal dan dapat mengejar target 31 persen sisa anak yang belum tervaksin.

"Cakupan kita sampai kemarin bari 69 persen lebih. Mudah-mudahan tiga hari ini kita bisa capai target dan saya sudah instruksikan agar puskesmas kerja ekstra, paling tidak kalau kita bisa mencapai 80 persen akan sedikit aman kita dari virus MR in," kata Edy.

Ia mengatakan, seluruh sekolah yang sebelumnya menolak telah dijadwalkan ulang pemberian imunisasinya sejak awal oktober lalu. Jika suatu daerah aman dari virus campak dan rubella harusnya capaian imunisasinya minimal 95 persen.

"Petugas kami sudah mendatangi tiga hingga empat kali, namun kadang masyarakat masih menolak karena sebelumnya sudah terprovokasi, kan kasihan petugas kami," keluh Edy.

Namun demikian, ia berharap orang tua yang anaknya belum mendapat vaksin secepatnya membawa anak-anaknya ke layanan kesehatan seperti puskesmas dan posyandu secara gratis.

Ia juga menambahkan bahwa penyakit rubella ini penyakit permanen, anak-anak akan cacat kalau sudah terserang virus ini dan sulit untuk kembali normal lagi," tutupnya. (T.A056/B/H015/C/H015) 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024