Kendari  (Antaranews Sultra) - Harga cengkih hasil panen sejumlah petani di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, masih berkisar Rp83.000 hingga Rp85.000 per kilogram atau di bawah harga yang diharapkan petani pada 2017 lalu dikisaran Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram.

Umar Harun (45), petani cengkih di Konawe Utara, Rabu mengatakan, meski harga cengkih tahun ini kurang bagus,  masih bisa menutup biaya produksi dan membantu kebutuhan keluarga yang semakin hari semakin meningkat.

 "Kalau tahun lalu, kita masih bisa belanja untuk kebutuhan lain. maka untuk tahun ini sangat susah karena selain produksinya kurang juga harganya justru menurun dibanding dengan tahun sebelumnya," ujarnya.

Ia mengatakan, hasil panen tanaman perkebunan unggulan lainnya selain kakao dan lada, juga mengalami penurunan akibat cuaca tidak menentu dan sering hujan.

"Kondisi ini mempengaruhi harga di pasaran," ujar dia.

Keterangan dari Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra menyebutkan, harga cengkeh dipasaran saat ini bervariasi mulai dari harga terendah Rp80.000 per kilogram hingga tertinggi Rp85.000 per kilogram tergantung dari bahan bakunya.

Harga di tingkat petani masih dijumpai Rp80.000 per kilogram, pada tingkat pedagang pengumpul Rp83.000 per kilogram sementara pada tingkat pedagang antarpulau sudah mencapai Rp85.000 hingga Rp87.000 per kilogram.

Ia mengatakan, hasil panen petani cengkeh di beberapa daerah di Sultra sedikit lebih menurun dibanding dengan tahun sebelumnya disamping permintan pasar luar daerah juga belum mengalami peningkatan.


 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024