Kendari (Antaranews Sultra) - Warga Desa Wonua Sangia, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala Desa Wonua Sangia Ahmad Arfah di Kendari, Senin, menjelaskan bantuan dikumpulkan selama tiga hari yang dikoordinasi oleh masing-masing dusun.

Berbagai bantuan yang dikumpulkan masyarakat, antara lain beras, mi instan, minyak goreng, perlengkapan mandi, air mineral, dan pakaian.

Sumbangan masyarakat itu kemudian dibawa oleh kepala desa dengan didampingi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wonua Sangia Andi Razak menggunakan mobil bak terbuka ke Kota Kendari dan diserahkan kepada pihak Kodim 1417/Kendari sebagai posko induk bersama yang akan mengirim ke lokasi bencana.

Ahmad Arfa berharap, bantuan dari warga desa tersebut bisa meringankan beban korban bencana alam, khususnya warga di Palu, Donggala, dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Masyarakat sangat antusias terhadap saudara-saudara kita yang ada di Donggala, Sigi, dan Palu. Mereka sangat tersentuh. Harapan kami bantuan ini bisa meringankan beban mereka," tutur Ahmad Arfah.

Baca juga: Petani Bombana galang bantuan korban gempa-tsunami Palu

Saat ini, bantuan sudah di halaman markas Kodim 1417/Kendari. Bantuan yang ada di markas kodim itu tidak hanya datang dari masyarakat Desa Wonua Sangia, Kecamatan Landono, tetapi juga dari seluruh wilayah di Sulawesi Tenggara.

Ia mengatakan tingginya empati masyarakat Sulawesi Tenggara untuk membantu korban bencana alam menyebabkan penumpukan bantuan hingga memenuhi gedung dan lapangan markas Kodim 1417/Kendari.

Baca juga: Kendari mengirim lima ton logistik ke Palu

Pihak TNI akan menfasilitasi pengiriman bantuan tersebut hingga Sulawesi Tengah. Sejak dibuka posko bersama beberapa hari lalu, sudah dua kali dilakukan pengiriman bantuan menggunakan pesawat Hercules oleh TNI Angkatan Udara. (T.A056/B/M029/C/M029) 
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024