Kendari (Antaranews Sultra) - Mahasiswa dan elemen masyarakat di Kota Kendari sejak dua hari terkahir melakukan penggalangan dana sukarela dengan cara turun di sejumlah sudut jalan utama di kota ini.

Pantauan di Kota Kendari, Senin sore hingga malam ini, empati mahasiswa dan elemen masyarakat dengan cara memegang gardus (kotak) yang bertuliskan bantuan korban peduli gempa dan tsunami Palu Donggala.

Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri/swasta,? dan sekolah perawat kesehatan serta sekolah tinggi komputer di kota ini tidak segan meminta dan menawarkan kotak amal mereka bagi setiap pengendara roda dua dan empat yang melintas dan berhenti di setiap lampu merah di kota Kendari.

Gempa disusul tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, mengundang keprihatinan duka yang mendalam sehingga para pemuda dan sejumlah elemen masyarakat di kota melakukan aksi penggalangan dana peduli Palu dan Donggala.

"Hari ini kami turun ke jalan untuk mengajak masyarakat di Kota Kendari menolong saudara-saudara kita di Palu dan Donggala," Yani, salah seorang mahasiswi dari akademi perawat kesehatan di Kendari.

Ia berharap, masyarakat di Kota Kendari dan bahkan dari kabupaten lain di Sultra segera menyisihkan sebagian rezkinya untuk korban bencana di Palu dan Donggala.

Selain dari mahasiswa juga sejumlah organisasi profesi terutama dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) provinsi Sultra dalam waktu singkat akan turun di jalan dalam rangka menggalang bantuan dari masyarakat untuk membantu meringankan penderitaan para korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala.

Ketua PWI Sultra, Sarjono mengatakan rencana penggalangan dana bantuan untuk korban gempa tsunami di Palu Donggala sudah digagas saat kegiatan Kongres XXIV PWI 2018 di Solo yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Rekan-rekan wartawan yang terhimpun dari PWI seluruh Tanah Air sudah memikirkan untuk proses penggalangan dana saat Kongres berlangsung di Solo pada 28-30 September, dan kita harapkan dari hasil penggalangan dana nanti bisa membantu meringkankan penderitaan warga di daerah palu dan Donggala," jelasnya. 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024