Setiap daerah memiliki kekayaan alam dan potensi yang siap untuk dikembangkan. Seperti halnya Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang patut diperhitungkan dan dapat mendorong pendapatan daerah, sehingga juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Salah satu sektor yang memberikan dampak besar bagi daerah adalah sektor pertambangan. Sumber daya alam yang potensial di wilayah Sulawesi Tenggara adalah sektor pertambangan seperti marmer, aspal, biji nikel dan emas.
 
PT. Aneka Tambang (ANTAM) Tbk., salah satu perusahaan pertambangan yang ikut serta membantu pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pengolahan pertambangan. ANTAM adalah perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal. ANTAM telah berdedikasi selama kurang lebih empat puluh tahun, mengolah komoditas usaha pertambangan berupa nikel, emas dan bauksit di Indonesia.

Sejalan dengan misi PT. ANTAM Tbk. yakni diantaranya ikut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, maka lahirlah sebuah komitmen perusahaan yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama dengan para pihak terkait dan masyarakat di seluruh wilayah kerja ANTAM. Dimana hal tersebut dilakukan terpadu dengan kegiatan usahanya secara berkelanjutan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip praktik usaha yang baik, keadilan ekonomi, keadilan sosial dan keadilan lingkungan. 

Namun, bagaimana sejatinya peran CSR ANTAM dalam pembangunan daerah khususnya di Sulawesi Tenggara? Apakah sudah sesuai dengan komitmen PT. ANTAM Tbk. yang berdampingan dengan masyarakat, aparat serta stakeholder untuk melaksanakan multifungsi CSR yang tidak lain dan tidak bukan hanya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat? Jika iya, sudah sejauh apa program – program CSR ANTAM yang dilaksanakan di Sulawesi Tenggara dan dampaknya bagi masyarakat?

Terkait dengan tanggung jawab sosialnya, maka peran sosial BUMN antara lain  dituangkan  melalui  keputusan  Menteri BUMN Nomor: Kep-236/MBU/2003. Dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa dalam rangka  mendorong  kegiatan  dan pertumbuhan  ekonomi kerakyatan  serta terciptanya  pemerataan  pembangunan melalui  perluasan  lapangan  kerja, kesempatan  berusaha,  dan  pemberdayaan masyarakat,  perlu  ditingkatkan  partisipasi Badan Usaha  Milik Negara (BUMN)  untuk memberdayakan  dan  mengembangkan kondisi ekonomi, kondisi sosial masyarakat, dan sekitarnya,  melalui Program Kemitraan BUMN  dengan  usaha  kecil  dan  Program Bina  Lingkungan. Keputusan  tersebut  pada prinsipnya  mengikat  BUMN  untuk menyelenggarakan Program Kemitraaan dan Program  Bina  Lingkungan  (PKBL). Program  kemitraan  merupakan  program yang  bertujuan  untuk  meningkatkan  usaha kecil  dalam  bentuk  pinjaman  dana  yang digunakan  baik  sebagai  modal  ataupun pembelian  peralatan  penunjang  bagi kegiatan produksi  agar usaha  kecil menjadi usaha  yang  mandiri.  Program  Bina Lingkungan  adalah  program  pemberdayaan kondisi sosial masyarakat untuk tujuan yang memberikan  manfaat  kepada  masyarakat  di wilayah BUMN yang bersangkutan. Sebagai petunjuk dari  Kep-236/MBU/2003,  terdapat Surat  Edaran  Menteri  BUMN  No. SE-433/MBU/2003  yang  berisi  bahwa setiap  BUMN  disyaratkan  membentuk  unit tersendiri  yang  bertugas  secara  khusus menangani PKBL. Hal itulah yang melatarbelakangi hadirnya sejumlah program kemitraaan dan program  Bina  Lingkungan oleh PT. ANTAM Tbk. di seluruh wilayah kerjanya. Salah satunya juga dilaksanakan oleh CSR ANTAM Unit Bisnis Pertambangan (UPBN) Sulawesi Tenggara, sejak berdirinya PT. ANTAM. Tbk di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan multifungsi CSR ANTAM tersebut tentu dilaksanakan bersama dengan masyarakat, aparat serta stakeholder sesuai dengan komitmen PT. ANTAM, dimana dari sisi manfaatnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat setempat. 

Perlu diketahui program CSR ANTAM terbagi pada tiga bidang yaitu ekonomi, lingkungan dan  sosial. Untuk bidang ekonomi, pencapaian nilai dan kinerja ekonomi perusahaan yang baik menjadi dasar untuk melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial yang semakin terpola. Bentuk tanggung jawab perusahaan di bidang ekonomi ditunjukan dengan berkontribusi secara aktif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat melalui Program Kemitraan (PK). ANTAM juga memaparkan kontribusi perusahaan terhadap Negara melalui pembayaran pajak, royalty, dan deviden. Selain itu, ANTAM mewujudkan komitmen pada pelestarian lingkungan dengan melakukan penutupan tambang sesuai peraturan. Kegiatan pemulihan lingkungan pasca tambang ini disesuaikan dengan tata ruang dan telah berjalan dengan baik. Hal ini merupakan bagian dari program CSR ANTAM di bidang lingkungan. Selanjutnya tanggung jawab ANTAM di bidang sosial diwujudkan dalam program pengembangan masyarakat (Community Development/Comdev) dan program Bina Lingkungan. Kegiatan pengembangan masyarakat bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain melalui pemberian beasiswa dan peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan, serta kegiatan sosial yang mengarah pada bantuan masyarakat, misalnya pembangunan infrastruktur dan pembagian sembako. Kegiatan tanggung jawab di bidang comdev dan bina lingkungan ini dilakukan secara terus menerus dan merata di seluruh wilayah operasi ANTAM. Pencapaian ANTAM yang menonjol dalam bidang sosial ditandai dengan meningkatnya secara signifikan tingkat kesejahteraan, tingkat kesehatan dan tingkat kualitas pendidikan, misalnya yang terjadi di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, daerah di mana Unit Bisnis Pertambangan Nikel ANTAM beroperasi. Pencapaian ini tidak hanya berdampak langsung pada masyarakat di daerah tersebut, namun mendorong kerjasama yang lebih erat antara perusahaan dan pemerintah. Pencapaian tersebut menggambarkan prinsip dasar kegiatan tanggung jawab sosial dalam tiga pilar utama (trimitra), yaitu perusahaan, pemerintah, dan masyarakat yang saling berhubungan, serta tali temali antar program yang tidak dapat dipisahkan (triple bottom line).

Sejak beroperasinya PT. ANTAM, Tbk. di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, CSR ANTAM telah banyak melaksanakan program – programnya yang menyentuh langsung pada masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin dari tahun ke tahun, diantaranya ANTAM UBPN Sultra melanjutkan program transplantasi terumbu karang sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup biota laut di kecamatan Pomalaa pada tahun 2016. Dan pada tahun 2017, ANTAM UBPN Sultra, menggelar pelatihan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) lokal dan Sumber Daya Manusia (SDM) secara partisipatif bagi Camat dan aparat lurah/desa se-Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka. 

Di tahun yang sama, ANTAM UBPN Sultra juga bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah melalui School Development Program (SDP) yang disalurkan oleh dana CSR. SDP digelar bagi guru SMP dan sekolah sederajat di kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka. SDP mulai digagas ANTAM sejak tahun 2016 yang menyasar peningkatan mutu pendidikan di jenjang Sekolah Dasar (SD). Program itu kembali dilanjutkan dengan menyasar jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat se kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka pada tahun 2017.

ANTAM UPBN Sultra juga telah menyerahkan secara simbolis bangunan kepada tiga kepala desa dan dua kepala sekolah, dimana bangunan tersebut bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2018. Pada awal 2018 ini ANTAM telah membangun kantor desa Tambea, Balai pertemuan kelurahan Tonggoni, balai pertemuan kelurahan Huko-Huko, kantin sehat SD 1 Kumoro dan satu unit RKB SDIT Al Farabi Pomalaa.

Selain program tersebut, tentunya masih banyak lagi program CSR ANTAM yang telah dilaksanan sejak awal berdirinya PT. ANTAM UPBN Sulawesi Tenggara hingga saat ini. Kegiatan tersebut berkaitan dengan program kemitraan, yaitu dana program kemitraan dan kinerja program kemitraan, program bina lingkungan, program BUMN peduli yaitu BUMN peduli pangan, BUMN peduli pendidikan, pemberian beasiswa, peningkatan kesehatan, sarana ibadah, bantuan bencana alam dan pelestarian alam.

Ini tentunya menjawab pertanyaan kita bahwa ANTAM UPBN Sultra memang telah ikut andil dalam pembangunan daerah Sulawesi Tenggara. ANTAM berdampingan dengan masyarakat, aparat serta stakeholder untuk melaksanakan multifungsi CSR yang tidak lain dan tidak bukan hanya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu membuktikan kepada masyarakat dan pemerintah bahwa selama ini ANTAM telah menunaikan tanggung jawab sosialnya melalui program CSR berdasarkan keputusan  Menteri BUMN Nomor: Kep-236/MBU/2003.

Sebagai masyarakat Sulawesi Tenggara, kita patut berbangga dengan keberadaan PT. Aneka Tambang (ANTAM), Tbk. yang beroperasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini. Dimana keberadaannya sangat memperhatikan masyarakat dan hal itu adalah wujud komitmen PT. ANTAM, Tbk. Kolaborasi perencanaan program CSR ANTAM yang bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan desa/kelurahan, memberikan dampak yang sangat besar baik dalam pembangunan infrastruktur maupun dalam peningkatan sumber daya manusia yang ada. 

50 tahun CSR ANTAM membangun Sultra, semoga PT. ANTAM, Tbk. semakin maju sehingga dengan sendirinya kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat bisa lebih meningkat lagi, khususnya pemberdayaan manusia dan infrastruktur yang mungkin dari sisi nilai tidak terlalu besar, tetapi bantuan ini dapat memberikan gambaran bahwa PT. ANTAM sejatinya telah menjadi pioner pembangunan di Provinsi Sulawesi Tenggara. (Ads - Juara 3 Lomba Menulis CSR Antam)

*Oleh : Ian Ernita Yunitasari ST
 

Pewarta : Antara
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024