Kendari (Antaranews Sultra) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) mengirim 215 personel ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk melakukan evakuasi terhadap para korban gempa Donggala yang terjadi Jumat (28/9) petang.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart, di Kendari, Sabtu, mengatakan, personel yang diberangkatkan tersebut terdiri anggota brimob 200 orang Polwan Sabhara 5 personel, Bidang dokter kesehatan 10 personil.
"Tim berangkat malam ini menggunakan pesawat Lion pukul 19.00 Wita," katanya.
Kepala Biddokes Polda Sultra AKBP Armand, menyebutkan 10 tenaga medis itu terdiri dari dua dokter dan delapan paramedis.
"Dua dokter yang dikirim yakni dokter umum dan satunya lagi dokter spesialis anastesi. Tugas mereka untuk pelayanan kesehatan karena pasti banyak orang terluka akibat bencana tersebut," katanya.
Ia mengatakan, selain mengirim 10 personel ke Palu, pihaknya juga mengirim dua ambulans untuk melakukan tugas kemanusiaan di Palu dan Donggala.
"Semoga tim kesehatan yang dikirim ini bisa memberikan layanan maksimal kepada para korban hempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Mereka berangkat dengan peralatan lengkap," katanya. (T.KR-SPR/B/T007/C/T007)
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart, di Kendari, Sabtu, mengatakan, personel yang diberangkatkan tersebut terdiri anggota brimob 200 orang Polwan Sabhara 5 personel, Bidang dokter kesehatan 10 personil.
"Tim berangkat malam ini menggunakan pesawat Lion pukul 19.00 Wita," katanya.
Kepala Biddokes Polda Sultra AKBP Armand, menyebutkan 10 tenaga medis itu terdiri dari dua dokter dan delapan paramedis.
"Dua dokter yang dikirim yakni dokter umum dan satunya lagi dokter spesialis anastesi. Tugas mereka untuk pelayanan kesehatan karena pasti banyak orang terluka akibat bencana tersebut," katanya.
Ia mengatakan, selain mengirim 10 personel ke Palu, pihaknya juga mengirim dua ambulans untuk melakukan tugas kemanusiaan di Palu dan Donggala.
"Semoga tim kesehatan yang dikirim ini bisa memberikan layanan maksimal kepada para korban hempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Mereka berangkat dengan peralatan lengkap," katanya. (T.KR-SPR/B/T007/C/T007)