"Berbagai upaya terus dilakukan Indonesia untuk bertahan di dalam ketidakpastian ekonomi global"
Jakarta (Antaranews Sultra) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa Indonesia sangat kondusif untuk investasi dan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Indonesia mampu melewati berbagai tantangan dan bertahan di tengah ketidakpastian global, seperti dampak perang dagang Amerika dan China maupun harga komoditas yang jatuh," ujar Sri Mulyani dalam US-Indonesia Investment Summit 2018 di Jakarta, Kamis.
Indonesia mampu bertahan, lanjut dia, karena mampu menyesuaikan keadaan kondisi ekonomi global dengan mengeluarkan kebijakan yang cepat dan tepat.
"Pada 2014 dan 2015, Indonesia dihadapkan dengan turunnya harga minyak 30 dolar per barel. Untuk mengatasi itu kita melakukan reformasi pajak," kata dia.
Indonesia, lanjut dia, terus melakukan reformasi pajak sebagai salah satu upaya menambah pemasukan negara.
"Berbagai upaya terus dilakukan Indonesia untuk bertahan di dalam ketidakpastian ekonomi global. Indonesia terus menciptakan iklim bisnis yang kondusif bagi para investor," ujar dia.
Upaya menciptakan iklim bisnis kondusif, lanjut dia, menjadi salah satu isu prioritas pemerintah saat ini.
Selain itu, situasi politik yang kondusif di Indonesia menjadi hal yang patut dipertimbangkan bagi para investor.
"Kami sangat bangga bahwa kita dapat menjalankan pemilu dengan baik yang merupakan sistem demokrasi terbesar di dunia, dan itu ada hasil positif. Bahkan kita bisa menjadi contoh bagi Amerika Serikat terkait pelaksanaan pemilu," kata dia.
Baca juga: OJK: Stabilitas jasa keuangan terjaga, meski dibayangi ketidakpastian global
Baca juga: Ekonom: Kenaikan bunga The Fed sudah diantisipasi pasar
"Indonesia mampu melewati berbagai tantangan dan bertahan di tengah ketidakpastian global, seperti dampak perang dagang Amerika dan China maupun harga komoditas yang jatuh," ujar Sri Mulyani dalam US-Indonesia Investment Summit 2018 di Jakarta, Kamis.
Indonesia mampu bertahan, lanjut dia, karena mampu menyesuaikan keadaan kondisi ekonomi global dengan mengeluarkan kebijakan yang cepat dan tepat.
"Pada 2014 dan 2015, Indonesia dihadapkan dengan turunnya harga minyak 30 dolar per barel. Untuk mengatasi itu kita melakukan reformasi pajak," kata dia.
Indonesia, lanjut dia, terus melakukan reformasi pajak sebagai salah satu upaya menambah pemasukan negara.
"Berbagai upaya terus dilakukan Indonesia untuk bertahan di dalam ketidakpastian ekonomi global. Indonesia terus menciptakan iklim bisnis yang kondusif bagi para investor," ujar dia.
Upaya menciptakan iklim bisnis kondusif, lanjut dia, menjadi salah satu isu prioritas pemerintah saat ini.
Selain itu, situasi politik yang kondusif di Indonesia menjadi hal yang patut dipertimbangkan bagi para investor.
"Kami sangat bangga bahwa kita dapat menjalankan pemilu dengan baik yang merupakan sistem demokrasi terbesar di dunia, dan itu ada hasil positif. Bahkan kita bisa menjadi contoh bagi Amerika Serikat terkait pelaksanaan pemilu," kata dia.
Baca juga: OJK: Stabilitas jasa keuangan terjaga, meski dibayangi ketidakpastian global
Baca juga: Ekonom: Kenaikan bunga The Fed sudah diantisipasi pasar