Baubau (Antaranews Sultra) - Ketua DPRD Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamil Adi Karim mengingatkan wali kota daerah itu menempatkan pejabatnya yang serius bekerja dalam mewujudkan visi dan misinya.
"Kita ingatkan wali kota yang sudah dilantik ini kalau mau sukses untuk masa lima tahun ke depan jangan main-main aparatnya, karena visi misinya itu diikuti masyarakat," ujarnya, usai menghadiri pelantikan dua kepala daerah hasil pilkada serentak, yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, AS Tamrin-La Ode Ahmad Monianse, serta Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, di Gedung Bahteramas Kantor Gubernur Sultra di Kendari, Senin.
Sebagai pembantu-pembantu wali kota yang ditugaskan dalam menjalankan program, menurutnya terkadang juga terdapat salah arah atau bikin keliru akibat tidak memahami apa ?yang dikerjakan.
"Ada kalanya kelihatan main-main, itu tidak boleh, karenanya nanti kita DPRD perlu mengingatkan itu," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, DPRD sebagai mitra eksekutif akan tetap mendukung program pemerintah sepanjang sesuai prosedur, namun kalau juga terdapat yang tidak sesuai tentu harus dikoreksi. Termasuk program yang belum terselesaikan lima tahun sebelumnya harus dilanjutkan.
"DPRD tidak mungkin menolak program yang pro rakyat. Makanya kita tinggal melihat kalau memang kami anggap sudah sesuai dan wajar kita dukung, karena kita ini hanya fungsi pengawasan sehingga kalau miring kita ingatkan," jelasnya.
Terkait pembahasan APBD-Perubahan 2018, kata dia pihaknya bersama pemerintah dalam pembahasan batang tubuh. Kemudian setelah itu akan masuk lagi pembahasan APBD 2019.
"Kita ingatkan wali kota yang sudah dilantik ini kalau mau sukses untuk masa lima tahun ke depan jangan main-main aparatnya, karena visi misinya itu diikuti masyarakat," ujarnya, usai menghadiri pelantikan dua kepala daerah hasil pilkada serentak, yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, AS Tamrin-La Ode Ahmad Monianse, serta Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, di Gedung Bahteramas Kantor Gubernur Sultra di Kendari, Senin.
Sebagai pembantu-pembantu wali kota yang ditugaskan dalam menjalankan program, menurutnya terkadang juga terdapat salah arah atau bikin keliru akibat tidak memahami apa ?yang dikerjakan.
"Ada kalanya kelihatan main-main, itu tidak boleh, karenanya nanti kita DPRD perlu mengingatkan itu," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, DPRD sebagai mitra eksekutif akan tetap mendukung program pemerintah sepanjang sesuai prosedur, namun kalau juga terdapat yang tidak sesuai tentu harus dikoreksi. Termasuk program yang belum terselesaikan lima tahun sebelumnya harus dilanjutkan.
"DPRD tidak mungkin menolak program yang pro rakyat. Makanya kita tinggal melihat kalau memang kami anggap sudah sesuai dan wajar kita dukung, karena kita ini hanya fungsi pengawasan sehingga kalau miring kita ingatkan," jelasnya.
Terkait pembahasan APBD-Perubahan 2018, kata dia pihaknya bersama pemerintah dalam pembahasan batang tubuh. Kemudian setelah itu akan masuk lagi pembahasan APBD 2019.