Kendari (Antaranews Sultra) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama PT Pelindo IV Cabang Kendari menjalin kerja sama dalam penigkatan pelayanan pemenuhan kebutuhan air bersih di Pelabuhan Bungkutoko.
Pelaksana Tugas Direktur PDAM Kendari, Damin di Kendari, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun jaringan dari sumber air baku menuju bak penampungan di kawasan Pelabuhan Bungkutoko.
"Tugas kami membangun jaringan dari sumber air baku menuju Pelabuhan Bungkutoko, sedangkan bak penampungan dibangun sendiri oleh Pelindo," katanya.
Damin mengaku PDAM Kendari berinvestasi sekitar Rp1 miliar di Pelabuhan Kendari untuk membangun jaringan ke kawasan terminal kontainer Pelabuhan Bungkutoko.
"Ini merupanan salah satu bentuk keseriusan kami dalam mendukung aktivitas bongkar muat di pelabuhan itu sehingga kami siap mengalirkan air bersih di lingkungan terminal kontainer Pelabuhan Bungkutoko," katanya.
Dikatakan, sumber air baku yang dialirkan ke tempat itu berasal dari Pohara dan dibangun juga jaringan alternatif di Intake Anggoeya.
"Sebenarnya jaringan dari Intake Anggoeya ini untuk melayani Rusunawa di Bungkutoko, tetapi kalau hanya melayani Rusunawa terlalu sedikit atau mubazir sehingga sekalian bisa melayani kebutuhan aktivitas Pelabuhan Bungkutoko," katanya.
Pelaksana Tugas Direktur PDAM Kendari, Damin di Kendari, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun jaringan dari sumber air baku menuju bak penampungan di kawasan Pelabuhan Bungkutoko.
"Tugas kami membangun jaringan dari sumber air baku menuju Pelabuhan Bungkutoko, sedangkan bak penampungan dibangun sendiri oleh Pelindo," katanya.
Damin mengaku PDAM Kendari berinvestasi sekitar Rp1 miliar di Pelabuhan Kendari untuk membangun jaringan ke kawasan terminal kontainer Pelabuhan Bungkutoko.
"Ini merupanan salah satu bentuk keseriusan kami dalam mendukung aktivitas bongkar muat di pelabuhan itu sehingga kami siap mengalirkan air bersih di lingkungan terminal kontainer Pelabuhan Bungkutoko," katanya.
Dikatakan, sumber air baku yang dialirkan ke tempat itu berasal dari Pohara dan dibangun juga jaringan alternatif di Intake Anggoeya.
"Sebenarnya jaringan dari Intake Anggoeya ini untuk melayani Rusunawa di Bungkutoko, tetapi kalau hanya melayani Rusunawa terlalu sedikit atau mubazir sehingga sekalian bisa melayani kebutuhan aktivitas Pelabuhan Bungkutoko," katanya.