Rumbia (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan kapasitas tenaga penyuluh guna meningkatkan produksi pertanian di daerah itu.
Sekeretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah di Rumbia, Rabu, mengatakan salah satu yang telah dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada para penyuluh pertanian.
"Tujuan diadakan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas dan sumber daya penyuluh pertanian yang bertugas di lapangan agar target capaian program bidang pertanian bisa terwujud," katanya.
Dikatakan, pemerintah memandang perlu terus meningkatkan kinerja dan sumber daya penyuluh yang dimiliki dalam upaya meningkatkan produksi pertanian.
Baca juga: Bombana dorong pelestarian budaya etnis Moronene
"Karena saat ini, paradigma penyuluh mengalami pergeseran, jika dahulu penyuluh pertanian sebagai sumber informasi pertanian yang utama, sekarang sumber informasi pertanian sudah mudah didapatkan masyarakat melalui media online," katanya.
Tenaga penyuluh kata dia, diharuskan meningkatkan kemampuan ilmu dan keterampilan dalam hal teknologi pertanian.
"Kalau tidak ditingkatkan jangan sampai petani lebih pintar daripada penyuluh", ujarnya. Dan tentu harus bekerja sesuai tupoksi sebagai upaya menunjang tercapainya swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah," katanya.
(T.KR-SPR/C/B013/C/B013) 13-09-2018 06:58:41
Sekeretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah di Rumbia, Rabu, mengatakan salah satu yang telah dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada para penyuluh pertanian.
"Tujuan diadakan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas dan sumber daya penyuluh pertanian yang bertugas di lapangan agar target capaian program bidang pertanian bisa terwujud," katanya.
Dikatakan, pemerintah memandang perlu terus meningkatkan kinerja dan sumber daya penyuluh yang dimiliki dalam upaya meningkatkan produksi pertanian.
Baca juga: Bombana dorong pelestarian budaya etnis Moronene
"Karena saat ini, paradigma penyuluh mengalami pergeseran, jika dahulu penyuluh pertanian sebagai sumber informasi pertanian yang utama, sekarang sumber informasi pertanian sudah mudah didapatkan masyarakat melalui media online," katanya.
Tenaga penyuluh kata dia, diharuskan meningkatkan kemampuan ilmu dan keterampilan dalam hal teknologi pertanian.
"Kalau tidak ditingkatkan jangan sampai petani lebih pintar daripada penyuluh", ujarnya. Dan tentu harus bekerja sesuai tupoksi sebagai upaya menunjang tercapainya swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah," katanya.
(T.KR-SPR/C/B013/C/B013) 13-09-2018 06:58:41