Kendari (Antaranews Sultra) - Dua jamaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Hasia binti Ibrahim Talaga dan Hj. Nursiang binti H. Nawir Laukkase saat ini menjalani perawatan intensif pada rumah sakit di Mekkah, Arab Saudi.

Humas Kemenag Sultra, Rahmad, di Kendari, Rabu, mengatakan Hasia binti Ibrahim Talaga merupakan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 23 UPG asal Kolaka mengalami "fraktur caput femoris" atau patah tulang pangkal paha setelah terjatuh di kamar mandi hotel Selasa Subuh (28/08) tempat penginapan.

"Seorang lainnya Hj Nursiang juga tergabung dalam kloter 23 UPG jamaah asal Pomalaa juga dirawat intensif di KKHI akibat sesak napas," katanya.

Berdasarkan informasi dari ketua Kloter 23 UPG kata Rahmad, kronologi peristiwa tragis yang dialami Hasia ketika akan berdiri usai buang hajat di kamar mandi lalu terpeleset.

"Biasanya Hasia selalu didampingi anaknya ketika ke toilet. Namun, naas saat kejadian tersebut, dia tidak didampingi anaknya atas permintaannya sendiri. Hal ini terjadi, diduga karena Hasia hilang keseimbangan di samping faktor usia," katanya.

Kejadian patah tulang yang dialami Hasia katanya, kemudian dilaporkan ke Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 23 pada pagi, Selasa (28/08) sekitar pukul 05.00 waktu setempat, lalu TKHI memutuskan untuk membawa Hasia ke Kantor kesehatan haji Indonesia (KKHI) untuk di foto rontgen.

"Dari hasil foto rontgen inilah didapatkan hasil bahwa tulang pangkal paha patah dan memerlukan operasi. Atas pertimbangan dokter yang menangani Hj Hasia untuk segera dirujuk. Dokter ahli bedah tulang KKHI dr Anis langsung mengambil tindakan segera merujuk Hasia untuk dioperasi di RS King Abdul Aziz," katanya.

"Hal ini harus dilakukan karena jika tidak segera dioperasi dapat menyebabkan kecacatan" tandasnya.

Sementara kondisi seorang jamaah haji Hj. Nursiang binti Nawir Laukkase dari kloter 23 kata Rahmad, memerlukan perawatan di KKHI Setelah dirujuk sekitar pukul 23.30 WAS Senin malam (27/08) karena sesak napas.

"Jamaah asal Pomalaa ini bernama Hj Nursiang binti Nawir Laukkase mengalami gangguan pernapasan (sesak napas). Selain itu, Hj. Nursiang juga mengalami gangguan elektrolit berupa hipokalemia (kekurangan kalium)," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari dokter TKHI kloter 23, pasca menjalani perawatan Kondisi Jamaah haji asal Pomalaa inii sudah membaik.
"Setelah menjalani perawatan intensif di KKHI, Hari ini kondisinya sudah membaik, meskipun masih terpasang oksigen dan masih dilakukan upaya koreksi terhadap hipokalemia yang diderita," katanya.

(T.KR-SPR/B/A035/C/A035) 29-08-2018 19:59:28

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024