Rumbia (Antaranews Sultra) - Petani tambak di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung dalam kelompok Usaha Bersama Sejati mendapatkan bantuan berupa alat berat satu unit excapator dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bombana, Syarif di Rumbia, Sabtu, mengatakan bantuan alat berat itu telah diserahkan oleh Bupati Bombana, Tafdil, kepada petani tambak yang berada di Desa Watumentade Kecamatan Rarowatu Utara, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan yang diserahkan Bupati Bombana kepada warga petani tambak Desa Watumentade merupakan realisasai proposal yang diajukan beberapa waktu lalu kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI setelah melalui verifikasi yang cukup panjang.
"Kita mengajukan beberapa proposal kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah turun tim verifikasi dari pusat dengan melihat kondisi wilayah dilapangan termasuk luasan wilayah lahan tambak maka kelompok yang diketuai Sampara yang mendapat prioritas pertama," katanya.
Ia berharap, kedepan koperasi-koperasi nelayan lainnya yang belum memenuhi syarat segera dibenahi sehingga bisa mendapatkan bantuan yang sama.
Bupati Bombana saat penyerahan sangat mengharapkan kiranya bantuan alat berat ini benar-benar dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Saya sangat mengharapkan warga petani tambak di Desa Watumentade menjaga baik-baik dan merawat alat ini mengingat lima tahun kita bermohon baru bisa mendapatkannya," kata bupati.
Dengan adanya alat itu kata Tafdil, akan memotivasi para petani tambak untuk menggarap lahan tambaknya, karena tidak lagi dikerjakan secara manual yang pada akhirnya akan diikuti dengan peningkatan taraf hidup petani tambak itu sendiri.
(T.KR-SPR/B/S031/C/S031) 25-08-2018 14:53:30
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bombana, Syarif di Rumbia, Sabtu, mengatakan bantuan alat berat itu telah diserahkan oleh Bupati Bombana, Tafdil, kepada petani tambak yang berada di Desa Watumentade Kecamatan Rarowatu Utara, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan yang diserahkan Bupati Bombana kepada warga petani tambak Desa Watumentade merupakan realisasai proposal yang diajukan beberapa waktu lalu kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI setelah melalui verifikasi yang cukup panjang.
"Kita mengajukan beberapa proposal kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah turun tim verifikasi dari pusat dengan melihat kondisi wilayah dilapangan termasuk luasan wilayah lahan tambak maka kelompok yang diketuai Sampara yang mendapat prioritas pertama," katanya.
Ia berharap, kedepan koperasi-koperasi nelayan lainnya yang belum memenuhi syarat segera dibenahi sehingga bisa mendapatkan bantuan yang sama.
Bupati Bombana saat penyerahan sangat mengharapkan kiranya bantuan alat berat ini benar-benar dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Saya sangat mengharapkan warga petani tambak di Desa Watumentade menjaga baik-baik dan merawat alat ini mengingat lima tahun kita bermohon baru bisa mendapatkannya," kata bupati.
Dengan adanya alat itu kata Tafdil, akan memotivasi para petani tambak untuk menggarap lahan tambaknya, karena tidak lagi dikerjakan secara manual yang pada akhirnya akan diikuti dengan peningkatan taraf hidup petani tambak itu sendiri.
(T.KR-SPR/B/S031/C/S031) 25-08-2018 14:53:30