Kendari (Antaranews Sultra) - Penutupan kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Provinsi Sulawesi Tenggara dimeriahkan dan ditutup dengan persembahan Tarian Lulo bersama antara peserta SMN asal Jawa Barat dan Sultra di Markas Lanud Haluoleo Kendari, Minggu.

Para peserta SMN asal Jabar menunjukan kebolehan bahwa selama berada di Sultra kurang lebih 10 hari tidak disia-siakan untuk mempelajari budaya seni Sultra, Salah satunya adalah Tari Lulo.

Tidak hanya peserta SMN dari dua provinsi berbeda tersebut, tetapi jajaran direksi PT Inalum dan PT Antam yang merupakan PIC dari kegiatan BUMN hadir Untuk Negeri di Sultra ikut larut dalam kemeriahan itu dengan menari tarian tersebut.

Koordinator kegiatan SMN di SUltra, Jefri Iskandar mengatakan selama berada di Sultra, peserta SMN memang diperkenalkan tarian pergaulan masyarakat Sultra tersebut.

"Mereka cepat mengerti dan ini akan menjadi kenang-kenangan ketika mereka pulang di Jabar bahwa ada satu senu budaya yang ketahui dan bisa di lakukan dari Sultra," katanya.

Sebelum Tari Lulo bersama tersebut, seorang peserta SMN asal Sultra yang baru saja pulang dari Jabar dan berkesempatan hadir pada kesempatan itu menampilkan tarian tradisional Jabar, yakni Tari Manukdadali yang dipelajarinya saat berada di Jabar. ? ? ? ? Tarian Molulo atau Lulo merupakan salah satu kesenian tari tradisional atau tarian persahabatan dari daerah Sulawesi Tenggara. ?

Pada zaman dulu, tarian ini dilakukan pada upacara-upacara adat seperti pernikahan, pesta panen raya dan upacara pelantikan raja yang diiringi oleh alat musik pukul yaitu gong.?

Tarian ini dilakukan oleh pria, wanita, remaja dan anak-anak yang saling berpegangan tangan, menari mengikuti irama gong sambil membentuk sebuah lingkaran.?

Gong yang digunakan biasanya terdiri dari 2 macam yang berbeda ukuran dan jenis suara. Saat sekarang utamanya di daerah perkotaan, gong sebagai alat musik pengiring Tari Lulo telah digantikan dengan alat musik modern, yaitu ?Electone?.



 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024