Kendari  (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kanada dan Indonesia melalui Bappenas melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program Proyek National Support for Local Investment Climates (NSLIC)/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu.

Direktur Proyek NSLIC/NSELRED, Rino Sa?danoer saat Rakor dengan Tim PCC Prov Sultra di Kendari, mengatakan monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan kerja sama tersebut dalam mendorong kapasitas pemerintah dalam pengembangan ekonomi lokal.?

"Kita ingin mengetahui capain yang telah dilakukan, termasuk membahas mengenai kendala yang dihadapi selama periode Januari hingga Juni 2018. Apakah program ini memberikan dampak positif atau malah sebaliknya," ujarnya.

Deputi Daerah Tertinggal Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas, Arief Wiroyudo dalam kesempatan itu mengatakan, monitoring dilakukan untuk melihat progres projek NSLIC/NSELRE serta merefleksikan hasil-hasil yang telah dilakukan.?

"Kerja sama ini telah dilakukan sejak 2017. Karena itu kita ingin melihat perbandingan capaian dari tahun 2017 dan tahun 2018 pada periode berjalan. Tentunya kita sangat menaruh harapan program ini memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," jelasnya.

Perwakilan Keduataan Kanada, Jeffrey Ong menyebutkan kegiatan ini hanya dilakukan pada dua daerah di Indonesia yakni Sultra dan Provinsi Gorontalo.

? ? ?"Khusus di Sultra, terdapat lima daerah yang menjadi pilot projek yakni Kabupaten Bombana, Wakatobi, Baubau, Konawe Selatan, dan Kota Kendari. Setiap daerah masing-masing memiliki program unggulan," jelasnya.?

Menurut dia, tujuan akhir dari program itu adalah terbentuknya iklim investasi dalam pembangunan daerah dan ekonomi lokal sehingga dapat mengentaskan masalah kemiskinan dan memberikan kesempatan kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahrmeraan masyarakat," ujarnya.

Pj Sekda Sultra, Isma mengapresiasi kegiatan kerja sama itu dalam upaya mendorong pencapaian salah satu sasaran RPJMN 2015-2019, yaitu peningkatan keterkaitan kota-desa melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan.

"Kerja sama atau program ini memiliki tujuan adanya peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat miskin, baik laki-laki maupun perempuan melalui pengembangan iklim usaha dan pengembangan ekonomi lokal," terangnya.

Ia berharap, proyek itu dapat mendukung upaya-upaya mengatasi hambatan peraturan/perizinan terkait UMKM dan Koperasi, mempromosikan kerjasama antar daerah dan nasional, memperkuat dukungan nasional dalam pengembangan ekonomi di daerah, dan peningkatan akses pelayanan bagi pengembangan UMKM dan Koperasi.

Dalam kesempatan itu, dua daerah yang menjaid pilot projek program memberikan pemaparan dari hasil pendampingan dari NSLIC yakni Kota Kendari terkait Road Map Reformasi pelayanan terpadu satu pintu dan Konawe Selatan tentang pengembangan peternakan sapi melalui kegiata demoplotpeternakan sapi di Kecamatan Konda.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024