Kolaka (Antaranews Sultra) Rektor Universiatas Sembilanbelas November (USN), Azhari, Rabu, melepas 1.060 mahasiswa untuk mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Rektor USN Kolaka, Azhari dalam sambutannya mengatakan agar mahasiswa bertindak dengan membawa nama baik almamater karena sudah memasuki fase kehidupan serius dan tidak boleh lagi bertindak kekanak-kanakan.
"Berbuatlah yang terbaik di lapangan,membawa diri sebagai generasi yang membawa perubahan tanpa melukai hati siapapun," katanya.
Menurut Azhari, banyak orang gagal dalam kehidupan karena tidak bisa membawa diri dan tingkah laku yang baik sehingga memberikan pengaruh buruk di hadapan masyarakat.
Di hadapan ribuan mahasiswa itu, dia juga menjelaskan mengenai pemungutan biaya KKN yang dipersoalkan oleh kalangan mahasiswa bahwa kebijakan itu sudah sesuai dengan peraturan Pemerintah.
Seluruh anggaran yang dibebankan kepada mahasiswa, menurut dia, pada dasarnya belum mencukupi untuk membiayai kegiatan selama program KKN dilaksanakan.
"Nilai yang dibebankan itu digunakan untuk biaya makan dan operasioanl para mahasiswa itu sendiri selama KKN sehingga dana itu masih belum mencukupi," ujar Azhari.
Untuk pelaksanaan KKN berikutnya, lanjut dia, penetapan biaya bisa disepakti dengan mahasiswa sehingga bisa menghitung besaran biaya selama program KKN dilaksanakan.
" Saran saya kedepan mahasiswa dibiarkan menghitung sendiri biaya KKN dan menyepakatinya di tingkat fakultas," katanya.
Sementara ketua panitia penyelenggara KKN USN 2018,Munajam mengungkapkan, para mahasiswa ini akan disebar di sembilan kecamatan yang ada di Kolaka Utara yakni kecamatan Kodeoha, Tiwu, Ngapa, Watunohu, Pakue, Pakue Tengah, Pakue Utara, Batu Putih dan Tolala.
"Tujuannya untuk mengimplementasikan semua disiplin ilmu yang sudah pernah dipelajari selama di bangku kuliah," katanya.
Peserta KKN diberangkatkan ke lokasi tujuan mulai hari ini (Rabu,8/8) hingga 19 September 2018 dengan sasaran 77 desa yang ada di sembilan kecamatan.
(T.KR-DWS/B/L005/C/L005) 08-08-2018 09:05:30
Rektor USN Kolaka, Azhari dalam sambutannya mengatakan agar mahasiswa bertindak dengan membawa nama baik almamater karena sudah memasuki fase kehidupan serius dan tidak boleh lagi bertindak kekanak-kanakan.
"Berbuatlah yang terbaik di lapangan,membawa diri sebagai generasi yang membawa perubahan tanpa melukai hati siapapun," katanya.
Menurut Azhari, banyak orang gagal dalam kehidupan karena tidak bisa membawa diri dan tingkah laku yang baik sehingga memberikan pengaruh buruk di hadapan masyarakat.
Di hadapan ribuan mahasiswa itu, dia juga menjelaskan mengenai pemungutan biaya KKN yang dipersoalkan oleh kalangan mahasiswa bahwa kebijakan itu sudah sesuai dengan peraturan Pemerintah.
Seluruh anggaran yang dibebankan kepada mahasiswa, menurut dia, pada dasarnya belum mencukupi untuk membiayai kegiatan selama program KKN dilaksanakan.
"Nilai yang dibebankan itu digunakan untuk biaya makan dan operasioanl para mahasiswa itu sendiri selama KKN sehingga dana itu masih belum mencukupi," ujar Azhari.
Untuk pelaksanaan KKN berikutnya, lanjut dia, penetapan biaya bisa disepakti dengan mahasiswa sehingga bisa menghitung besaran biaya selama program KKN dilaksanakan.
" Saran saya kedepan mahasiswa dibiarkan menghitung sendiri biaya KKN dan menyepakatinya di tingkat fakultas," katanya.
Sementara ketua panitia penyelenggara KKN USN 2018,Munajam mengungkapkan, para mahasiswa ini akan disebar di sembilan kecamatan yang ada di Kolaka Utara yakni kecamatan Kodeoha, Tiwu, Ngapa, Watunohu, Pakue, Pakue Tengah, Pakue Utara, Batu Putih dan Tolala.
"Tujuannya untuk mengimplementasikan semua disiplin ilmu yang sudah pernah dipelajari selama di bangku kuliah," katanya.
Peserta KKN diberangkatkan ke lokasi tujuan mulai hari ini (Rabu,8/8) hingga 19 September 2018 dengan sasaran 77 desa yang ada di sembilan kecamatan.
(T.KR-DWS/B/L005/C/L005) 08-08-2018 09:05:30