Baubau (Antaranewa Sultra) - Pemerintah Kota Baubau dengan dana dari APBD Pemerintah Provisi Sulawesi Tenggara dan tanggung jawab sosial perusahaan, sedang membangun sejumlah halte penumpang angkutan umum.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina, di Baubau, Minggu, mengatakan, pembangunan halte di sejumlah titik strategis dalam kota merupakan kerja sama dengan pengusaha atau pihak ketiga.
"Berapa jumlah halte yang dibangun, itu tergantung pengusaha yang mau menyumbang," ujar Hado yang juga Penjabat Wali Kota Baubau.
Pembangunan 10 halte saat ini merupakan?upaya pemerintah untuk menertibkan kendaraan umum agar tidak terjadi kesemrawutan di jalan raya.
"Jadi halte ini penataan transportasi dalam kota supaya tidak saling berebut dengan pete-pete. Kalau pemerintah kota juga dan DPRD-nya mau akan ada juga letaknya," katanya.
Ia mengatakan, kendaraan yang datang dari luar tidak boleh sembarang menurunkan penumpang, mereka harus menurunkan dihalte.
"Jadi kita bangun halte-halte ini sebenarnya untuk memastikan bahwa mobil antarkota tidak berebut penumpang dengan pete-pete. Bus diwajibkan mengangkut penumpang di halte saja," katanya.
Ia menyatakan telah menyampaikan program itu kepada Presiden Joko Widodo saat pertemuan dengan sejumlah kepala daerah di Jakarta.?
"Saya sampaikan, (Kota Baubau) sistem transportasinya sedang kami benahi serta sedang menyiapkan sarana prasarana, namun mobilnya belum ada. Bapak presiden kemudian bertanya butuh mobil berapa saya menyampaikan 10. Dan beliau langsung?mengiyakan untuk membantu,? katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina, di Baubau, Minggu, mengatakan, pembangunan halte di sejumlah titik strategis dalam kota merupakan kerja sama dengan pengusaha atau pihak ketiga.
"Berapa jumlah halte yang dibangun, itu tergantung pengusaha yang mau menyumbang," ujar Hado yang juga Penjabat Wali Kota Baubau.
Pembangunan 10 halte saat ini merupakan?upaya pemerintah untuk menertibkan kendaraan umum agar tidak terjadi kesemrawutan di jalan raya.
"Jadi halte ini penataan transportasi dalam kota supaya tidak saling berebut dengan pete-pete. Kalau pemerintah kota juga dan DPRD-nya mau akan ada juga letaknya," katanya.
Ia mengatakan, kendaraan yang datang dari luar tidak boleh sembarang menurunkan penumpang, mereka harus menurunkan dihalte.
"Jadi kita bangun halte-halte ini sebenarnya untuk memastikan bahwa mobil antarkota tidak berebut penumpang dengan pete-pete. Bus diwajibkan mengangkut penumpang di halte saja," katanya.
Ia menyatakan telah menyampaikan program itu kepada Presiden Joko Widodo saat pertemuan dengan sejumlah kepala daerah di Jakarta.?
"Saya sampaikan, (Kota Baubau) sistem transportasinya sedang kami benahi serta sedang menyiapkan sarana prasarana, namun mobilnya belum ada. Bapak presiden kemudian bertanya butuh mobil berapa saya menyampaikan 10. Dan beliau langsung?mengiyakan untuk membantu,? katanya.