Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam memerangi dan mrminimalisir kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang tengah marak di daerah itu.

? ? ?Kepala seksi data dan informasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sultra Darwin, di Kendari, Jumat, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak Polri, Kejaksaan, LSM, Kantor Agama, Rumah Sakit, Rumah Sakit Jiwa, Dinkes dan dinas sosial.

"KDRT pada umumnya terbagi menjadi beberapa kasus yakni psikis, fisik, seksual, penelantaran, perdagangan orang, eksploitasi dan lain-lain itu merupakan jenis-jenis kekerasannya," jelasnya.

Berdasarkan laporan yang di terima, saat ini yang sering terjadi yaitu seksual dan fisik.

"Saat ini kami tengah membenahi sistem penginputan loparan cepat yang bekerja sama dengan Polsek dan Polres sehingga setiap ada laporan kasus di Polsek dan Polres maka akan terinput secara otomatis di server data kami," terangnya.

Saat ini, pihaknya intens melakukan sosialisasi kepada anak-anak di sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman tentang tindakan-tindakan yang bisah memicu terjadinya kekerasan.

"Bahkan kami juga dalam mengantisipasi tingkat KDRT terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat baik secara langsung maupun secara tidak langsung," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024