Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara (Sultra), mengingatkan kapal di jalur pelayaran Kendari-Wakatobi agar mewaspadai gelombang tinggi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra, Hado Hasina, mengatakan jalur pelayaran Kendari-Wakatobi merupakan titik yang ketinggian gelombangnya saat ini mencapai 2,5 meter.
"BMKG Kendari telah mengeluarlan peringatan terkait kondisi gelombang perairan wilayah Sultra dan sekitarnya," katanya.
Disebutkan, peringatan Dini Tinggi Gelombang anggal 16 Juli 2018 di wilayah perairan Sultra dan sekitarnya Pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 20.00 WITA diprakirakan gelombang 1.25 - 2.5 meter.
"Kondisi itu terjadi di Perairan Kepulauam Wakatobi, Perairan Manui-Kendari, Laut Banda Timur Sultra, Teluk Tolo, Perairan Kepulauam Banggai, dan Perairan Kep Sula," katanya.
Hado juga ingatkan pemilik kapal di jalur pelayaran dari Kendari menuju Menui Sulawesi Tenggah karena ketinggian gelombang daerah itu juga sekitar 2,5 meter.
"Kami juga ingatkan pemilik kapal agar senantiasa menyiapkan alat keselamatan sebelum berlayar dan jangan melebihi kapasitas muatan kapal," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra, Hado Hasina, mengatakan jalur pelayaran Kendari-Wakatobi merupakan titik yang ketinggian gelombangnya saat ini mencapai 2,5 meter.
"BMKG Kendari telah mengeluarlan peringatan terkait kondisi gelombang perairan wilayah Sultra dan sekitarnya," katanya.
Disebutkan, peringatan Dini Tinggi Gelombang anggal 16 Juli 2018 di wilayah perairan Sultra dan sekitarnya Pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 20.00 WITA diprakirakan gelombang 1.25 - 2.5 meter.
"Kondisi itu terjadi di Perairan Kepulauam Wakatobi, Perairan Manui-Kendari, Laut Banda Timur Sultra, Teluk Tolo, Perairan Kepulauam Banggai, dan Perairan Kep Sula," katanya.
Hado juga ingatkan pemilik kapal di jalur pelayaran dari Kendari menuju Menui Sulawesi Tenggah karena ketinggian gelombang daerah itu juga sekitar 2,5 meter.
"Kami juga ingatkan pemilik kapal agar senantiasa menyiapkan alat keselamatan sebelum berlayar dan jangan melebihi kapasitas muatan kapal," katanya.