Baubau (Antaranews Sultra) - Arus penumpang kapal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, pada semua lintasan saat ini berjalan normal atau tidak ada lonjakan.
"Saat ini kondisinya normal seperti biasa dan belum ada penambahan trip. Berbeda saat angkutan Lebaran yang terjadi cukup signifikan dan padat," ujar Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Tri Gustanto, di Baubau, Sabtu.
Meski kondisi arus pengguna jasa kapal feri milik BUMN itu pada 11 lintasan masih normal, kata dia, pihaknya tetap mengantisipasi bilamana tiba-tiba terjadi lonjakan.
"Meskipun sesuai jadwal pemberangkatan kapal masih normal, tetapi kita tetap antisipasi," katanya.
Untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan selama dalam perjalanan, kata dia, kapal yang akan berangkat harus melihat kondisi cuaca.
"Kita juga patokan dari prakiraan BMKG. Kondisi hujan tidak terlalu berat dan anginnya tidak terlalu kencang saat ini," ujarnya, seraya mengimbau kepada tim dan supervisi di lapangan untuk tetap koordinasi.
Di samping itu, dalam mengutamakan keselamatan penumpang yang hendak bepergian melalui transportasi kapal itu, kata dia, pihaknya sering turun ke lintasan-lintasan melakukan sosialisasi ke kapal guna menyampaikan permasalahan di kapal.
"Sosialisasi kita itu biasa satu atau dua kali dalam sebulan," ujar mantan Manager Usaha ASDP Cabang Batulicin, Kalsel ini.
Untuk kapal ASDP Baubau yang? terbesar yang beroperasi di lintasan Kamaru (Kabupaten Buton)-Wanci (Kabupaten Wakatobi), kata dia, yakni KM Bahteramas II memiliki sejumlah fasilitas yang cukup baik dengan daya angkut sekitar 30 kendaraan roda empat dan 50 roda dua serta ratusan penumpang.
Ke-11 lintasan ASDP Baubau yakni, lintasan Baubau-Waara, Baubau-Siompu, Baubau-Tolandona, Baubau-Dongkala, Dongkala-Mawasangka, Dongkala-Kasipute, Raha-Pure, Tampo-Torobulu, Kamaru-Wanci, Amolengo-Labuan, dan Kendari-Langara.
"Saat ini kondisinya normal seperti biasa dan belum ada penambahan trip. Berbeda saat angkutan Lebaran yang terjadi cukup signifikan dan padat," ujar Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Tri Gustanto, di Baubau, Sabtu.
Meski kondisi arus pengguna jasa kapal feri milik BUMN itu pada 11 lintasan masih normal, kata dia, pihaknya tetap mengantisipasi bilamana tiba-tiba terjadi lonjakan.
"Meskipun sesuai jadwal pemberangkatan kapal masih normal, tetapi kita tetap antisipasi," katanya.
Untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan selama dalam perjalanan, kata dia, kapal yang akan berangkat harus melihat kondisi cuaca.
"Kita juga patokan dari prakiraan BMKG. Kondisi hujan tidak terlalu berat dan anginnya tidak terlalu kencang saat ini," ujarnya, seraya mengimbau kepada tim dan supervisi di lapangan untuk tetap koordinasi.
Di samping itu, dalam mengutamakan keselamatan penumpang yang hendak bepergian melalui transportasi kapal itu, kata dia, pihaknya sering turun ke lintasan-lintasan melakukan sosialisasi ke kapal guna menyampaikan permasalahan di kapal.
"Sosialisasi kita itu biasa satu atau dua kali dalam sebulan," ujar mantan Manager Usaha ASDP Cabang Batulicin, Kalsel ini.
Untuk kapal ASDP Baubau yang? terbesar yang beroperasi di lintasan Kamaru (Kabupaten Buton)-Wanci (Kabupaten Wakatobi), kata dia, yakni KM Bahteramas II memiliki sejumlah fasilitas yang cukup baik dengan daya angkut sekitar 30 kendaraan roda empat dan 50 roda dua serta ratusan penumpang.
Ke-11 lintasan ASDP Baubau yakni, lintasan Baubau-Waara, Baubau-Siompu, Baubau-Tolandona, Baubau-Dongkala, Dongkala-Mawasangka, Dongkala-Kasipute, Raha-Pure, Tampo-Torobulu, Kamaru-Wanci, Amolengo-Labuan, dan Kendari-Langara.