Kendari (Antaranews Sultra) - Kepolisian daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara tradisi pencucian pataka Dharma Chakti Raharja jelang upacara memperingati Hari Bhayangkara, dilakukan langsung oleh Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto di Kendari, Selasa.
Kapolda mengatakan, upacara tradisi pencucian ini merupakan suatu bentuk menghormati lambang kepolisian, untuk Polda Sultra yakni Pataka Dharma chakti raharja.?
"Pencucian pataka merupakan salah satu tradisi ritual, bangsa yang baik menghargai pahlawan dan tradisi. Suatu kesatuan dan lembaga yang baik tentunya ditentukan tradisi yg baik," ujarnya.
Ia menjelaskan di dalam suatu institusi pendapat dan pemikiran sangat ditentukan sistemnya oleh kesatuan yang sangat bagus, salah satunya adalah Brimob yang sangat solid hingga kini tradisinya masih berjalan.?
Menurut dia, memelihara tradisi dilaksanakan karena komitmen sebagai anggota Polri, bila tidak dilaksanakan akan menodai citra tradisi yang lama, komitmen Polri kepada negara tidak pernah menentang atau mengabaikan pemerintah.
"Karena itu polisi selalu komitmen kepada negara hingga saat ini. Hormati pataka kita yang mempersatukan kita sebagai bagian dari komitmen membela tradisi dan tidak lupa sejarah sebagai komponen utama tegaknya NKRI. Kita tidak pernah mengkhianati bangsa ini," jelasnya.
Ia menegaskan kesatuan yang solid merupakan kesatuan yang komitmen terhadap tradisi sejarah untuk satu tujuan satu komitmen terhadap bangsa dan negara.
Kapolda mengatakan, upacara tradisi pencucian ini merupakan suatu bentuk menghormati lambang kepolisian, untuk Polda Sultra yakni Pataka Dharma chakti raharja.?
"Pencucian pataka merupakan salah satu tradisi ritual, bangsa yang baik menghargai pahlawan dan tradisi. Suatu kesatuan dan lembaga yang baik tentunya ditentukan tradisi yg baik," ujarnya.
Ia menjelaskan di dalam suatu institusi pendapat dan pemikiran sangat ditentukan sistemnya oleh kesatuan yang sangat bagus, salah satunya adalah Brimob yang sangat solid hingga kini tradisinya masih berjalan.?
Menurut dia, memelihara tradisi dilaksanakan karena komitmen sebagai anggota Polri, bila tidak dilaksanakan akan menodai citra tradisi yang lama, komitmen Polri kepada negara tidak pernah menentang atau mengabaikan pemerintah.
"Karena itu polisi selalu komitmen kepada negara hingga saat ini. Hormati pataka kita yang mempersatukan kita sebagai bagian dari komitmen membela tradisi dan tidak lupa sejarah sebagai komponen utama tegaknya NKRI. Kita tidak pernah mengkhianati bangsa ini," jelasnya.
Ia menegaskan kesatuan yang solid merupakan kesatuan yang komitmen terhadap tradisi sejarah untuk satu tujuan satu komitmen terhadap bangsa dan negara.