Kendari,(Antaranews Sultra) - Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri untuk meningkatkan kualitasnya.
Rektor Unsultra, Prof Dr Andi bahrun di Kendari, Selasa, mengatakan, pada 2017 Unsultra dengan segala keterbatasannya telah mencanangkan "Put Unsultra on World/Internasional Map" dan sukses diselenggarakan dengan dihadiri delapan perguruan tinggi dari enam negara.
"Alhamdulillah Unsultra sukses menyelenggarakan kegiatan internasional itu yang diikuti enam negara dari delapan perguruan tinggi yakni, Malaysia, Filipina, Tiongkok, Iran, Turki dan Indonesia, yang ditandai dengan penandatanganan MoU dengan empat perguruan tinggi," ujarnya.
Kata Rektor Unsultra, keempat perguruan tinggi itu adalah, yakni University Of Mindanao Philiphines, Rizal Memorial Colleges Philiphines, Jose Rizal university dan Politekni SultanAzlan Shah-Malaysia. Dan dua perguruan tinggi tersebut telah mengundang dosen Unsultra berkunjung dan menjadi narasumber sebagai tindak lanjut MoU.
"Dan pada Agustus 2018 ini, saya diundang khusus ke Amerika Serikat untuk mengikuti Workshop di Cornel University, USA. Cornel University itu merupakan univeritas peringkat VI dunia versi UnirRank 2018, dan di sana ada peluang kerja sama perguruan tinggi USA dengan perguruan tinggi Indonesia dan khususnya Unsultra," kata Andi Bahrun.
Di bagian lain, kata Rektor Unsultra dalam mewujudkan lulusan yang memiliki daya saing lokal dan global, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Yayasan Bumi Cerdas Madani Indonesia (YBCMI), dan saat ini sedang berlangsung kegiatan pelatihan untuk 40 orang calon tenaga kerja melalui program pemagangan dalam negeri oleh Disnakertrans Sultra.
"Tentu dengan hasil pelatihan pemagangan itu, para mahasiswa yang ikut saat nanti wisuda, di samping mendapatkan ijazah dan transkrip nilai, juga memiliki sertifikat skill tertentu guna meningkatkan daya saing saat memasuki dunia kerja," tutur Rektor Unsultra itu.
Rektor Unsultra, Prof Dr Andi bahrun di Kendari, Selasa, mengatakan, pada 2017 Unsultra dengan segala keterbatasannya telah mencanangkan "Put Unsultra on World/Internasional Map" dan sukses diselenggarakan dengan dihadiri delapan perguruan tinggi dari enam negara.
"Alhamdulillah Unsultra sukses menyelenggarakan kegiatan internasional itu yang diikuti enam negara dari delapan perguruan tinggi yakni, Malaysia, Filipina, Tiongkok, Iran, Turki dan Indonesia, yang ditandai dengan penandatanganan MoU dengan empat perguruan tinggi," ujarnya.
Kata Rektor Unsultra, keempat perguruan tinggi itu adalah, yakni University Of Mindanao Philiphines, Rizal Memorial Colleges Philiphines, Jose Rizal university dan Politekni SultanAzlan Shah-Malaysia. Dan dua perguruan tinggi tersebut telah mengundang dosen Unsultra berkunjung dan menjadi narasumber sebagai tindak lanjut MoU.
"Dan pada Agustus 2018 ini, saya diundang khusus ke Amerika Serikat untuk mengikuti Workshop di Cornel University, USA. Cornel University itu merupakan univeritas peringkat VI dunia versi UnirRank 2018, dan di sana ada peluang kerja sama perguruan tinggi USA dengan perguruan tinggi Indonesia dan khususnya Unsultra," kata Andi Bahrun.
Di bagian lain, kata Rektor Unsultra dalam mewujudkan lulusan yang memiliki daya saing lokal dan global, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Yayasan Bumi Cerdas Madani Indonesia (YBCMI), dan saat ini sedang berlangsung kegiatan pelatihan untuk 40 orang calon tenaga kerja melalui program pemagangan dalam negeri oleh Disnakertrans Sultra.
"Tentu dengan hasil pelatihan pemagangan itu, para mahasiswa yang ikut saat nanti wisuda, di samping mendapatkan ijazah dan transkrip nilai, juga memiliki sertifikat skill tertentu guna meningkatkan daya saing saat memasuki dunia kerja," tutur Rektor Unsultra itu.