Kendari (Antaranews Sultra) - Konsumen yang berminat beras merah khas Buton Utara di Kota Kendari cukup tinggi namun kesulitan menemukan di pasaran.

Salah seorang peminat beras merah Buton Utara, Arifin (58) di Kendari, Sabtu, mengatakan beras merah tersedia di pasar Kendari namun dikuatirkan bukan asli dari Buton Utara.

"Saya (konsumen) hati-hati belanja beras merah yang ada di pasar Kota Kendari karena sudah pengalaman. Warna memang merah tetapi berbeda aroma dan rasa dengan beras merah Buton Utara," kata Arifin.

Hal senada disampaikan pelanggan beras merah Buton Utara , Slamet bahwa varietas beras merah cukup banyak dijumpai di pasar Kota Kendari.

"Ada beras merah dari Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan. Nikmatnya berbeda dengan beras merah Buton Utara sehingga harus hati-hati memilih," kata Slamet.

Informasi yang dihimpun bahwa beras merah Buton Utara dijual seharga Rp25.000 per liter dan harga relatif rendah sekitar Rp20.000 per liter dari tangan pengumpul di sekitar sentra produksi.

Data Dinas Tanaman Pangan menyebutkan pangan lokal Sultra terdiri dari jagung varietas DK 771, beras premium lokal cap Anoa Sultra, beras pandan wangi, beras vaietas Ciherang, beras ketan putih Bagong, beras hitam Bagong, beras hitam, beras ketan putih jarum dan beras ketan merah Buton Utara.

???? Beras medium II terdiri dari beras varietas Cisantana, beras lokal merah Amonggedo sedangkan beras medium III adalah beras Ciliwung serta beras medium I masing-masing beras organik Kambowa (Buton Utara), beras Pandan Wangi (Kabupaten Wakatobi).

???? Pangan lokal ubi-ubian, yakni ubi jalar dan ubi kayu adalah makanan pokok sejak nenek moyang hingga sekarang.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024