Kendari (Antaranews Sultra) - Hujan sejak beberapa hari terakhir di hampir seluruh wilayah Kota Kendari dan menyebabkan banjir di beberapa titik di Sulawesi Tenggara membuat pemilih menunda mendatangi tempat-tempat pemungutan suara setempat.

Pada Rabu sejak pukul 07.00 hingga pukul 08.00 Wita, sejumlah TPS yang berada di Kelurahan Lepo-Lepo dan Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga Kota Kendari masih sepi dari kerumunan warga yang akan menyalurkan hak suaranya untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra lima tahun kedepan.

Sebanyak enam TPS? di Kelurahan Wundudopi, hingga saat ini masih sepi dari wajib pilih. Hanya tampak para petugas KPPS dan Hansip Linmas yang sibuk mengatur meja, kursi ?dan kotak suara sebagai wadah para wajib pilih yang akan memasuki bilik suara untuk menyalurkan hak suaranya.

Sebagai gambaran bahwa dua kelurahan di Kecamatan Baruga Kota Kendari dilanda banjir karena wilayah itu dikelilingi sungai Wanggu yang setiap saat meluap dan menggenangi rumah penduduk disaat hujan deras turun.

Seorang petugas TPS setempat, Bahrun Masri mengatakan, kondisi hujan yang melanda kota Kendari selama beberapa hari terakhir, ikut mempengaruhi aktivitas wajib pilih ke TPS yang seharusnya sejak pukul jam 08.00 Wita sudah mulai ramai.

Namun karena hujan masih saja turun maka warga masih memilih urung waktu menunggu redahnya hujan.

Ia mengatakan di TPS I Kelurahan Wunbdudupi dengan wajib pilih 357 itu merupakan warga yang mendiami kompleks perumahan BTN Pepabri dan sebagai warga di luar komplek yang ada di wilayah bundaran pesawat ?Lepo-Lepo.

Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Ali Mazi/Lukman Abunawas yang diusung Partai Nasdem (3 kursi) dan Partai Golkar (7 kursi) atau 10 kursi di DPRD Sultra

Pasangan nomor urut 2 Asrun/Hugua diusung Partai Amanat Nasional (9 kursi), PDI Perjuangan (5 kursi), PKS (5 kursi), Hanura (3 kursi) dan Gerinda (4 kursi). Total 26 kursi di DPRD Sultra.

Sementara pasangan nomor urut tiga Rusda Mahmud/Sjafei Kahar diusung Partai Demokrat (6 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (2 kursi) dan Partai Kebangkitan Bangsa (1 kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024