Kendari (Antaranews Sultra) - Kapal Motor Agil rute Wakatobi-Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), nyaris terbalik akibat dihantam ombak dalam pelayaran dari Wanci menuju Kendari, Senin.
Humas DPRD Wakatobi, Rafiudin, yang menjadi saksi dan penumpang kapal itu melaporkan, sejak keluar dari Pelabuhan Wanci setelah berada di area lepas laut Banda, KM Agil yang ditumpangi dihantam ombak secara terus menerus.
"Bersamaan dengan itu hujan badai ikut menghantam dari arah samping kanan kapal, menyebabkan penumpang yang berada di sebelah kanan bergeser ke sebelah kiri sehingga kapal miring sebelah," katanya.
Dalam waktu yang bersamaan kata Rafiudin, kapal mulai membelok ke kiri untuk ancang-ancang memasuki pelabuhan Waodeburi (ereke) Buton Utara, menyebabkan kapal miring kiri dan seakan mau terbalik.
"Semua penumpang khususnya dek dua tempat saya berada histeris dan berlomba mengambil baju pelampung, ancang ancang jangan sampai terjadi hal yang buruk. Kejadian ini sekitar pukul 14.30 wita," katanya.
Setelah tiba di Pelabuhan Waodeburi Eeke sekitar pukul 15.00 wita katanya, banyak dari penumpang kapal yang tujuannya ke Kendari, terpaksa harus turun di Pelabuhan Waodeburi Ereke.
"Sementara info dari orang Ereke bahwa jalur darat menuju Kendari terputus karena banjir yang mengguyur sudah kurang lebih tiga hari ini. Informasi yang belum bisa kami pastikan penumpang kapal kurang lebih 200 orang," katanya.
Humas DPRD Wakatobi, Rafiudin, yang menjadi saksi dan penumpang kapal itu melaporkan, sejak keluar dari Pelabuhan Wanci setelah berada di area lepas laut Banda, KM Agil yang ditumpangi dihantam ombak secara terus menerus.
"Bersamaan dengan itu hujan badai ikut menghantam dari arah samping kanan kapal, menyebabkan penumpang yang berada di sebelah kanan bergeser ke sebelah kiri sehingga kapal miring sebelah," katanya.
Dalam waktu yang bersamaan kata Rafiudin, kapal mulai membelok ke kiri untuk ancang-ancang memasuki pelabuhan Waodeburi (ereke) Buton Utara, menyebabkan kapal miring kiri dan seakan mau terbalik.
"Semua penumpang khususnya dek dua tempat saya berada histeris dan berlomba mengambil baju pelampung, ancang ancang jangan sampai terjadi hal yang buruk. Kejadian ini sekitar pukul 14.30 wita," katanya.
Setelah tiba di Pelabuhan Waodeburi Eeke sekitar pukul 15.00 wita katanya, banyak dari penumpang kapal yang tujuannya ke Kendari, terpaksa harus turun di Pelabuhan Waodeburi Ereke.
"Sementara info dari orang Ereke bahwa jalur darat menuju Kendari terputus karena banjir yang mengguyur sudah kurang lebih tiga hari ini. Informasi yang belum bisa kami pastikan penumpang kapal kurang lebih 200 orang," katanya.