Parigi, Muna  (Antaranews Sultra) - Sekitar seribuan lebih ?Umat Islam memadati halaman dan dalam Masjid Al-Muhajirin Kelurahan Kosundano Parigi, Kabupaten Muna, ?Sulawesi Tenggara, untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah, Jumat.

Pantauan, warga mendatangi tempat pelaksanaan shalat di masjid tersebut mulai pukul 06.30 WITA diiringi dengan suara takbir yang terdengar dari pengeras suara di atas quba masjid yang berada di bukit itu

Meskipun Shalat Ied baru dimulai pukul 08.00 WITA, namun suasannya berjalan khikmat. Jemaah mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib, La Ode Kanande, SPd, MPd.

Antusias Umat muslim yang melebihi perkiraan panitia sehingga puluhan warga tak sempat lagi melaksanakan Shalat Ied dan hanya menunggu jemah dan imam untuk ?menyampaikan salam dan permohonan maaf lahir batin.

"Walau kami tak ikut Shalat Ied, namun pemberian ucapan salam kepada imam masjid sudah terobati bagi kami untuk dapat saling maaf-memaafkan," kata Wasiara, warga desa setempat.

Ia mengatakan, meminta salam jabat tangan dengan imam atau "moji" Shalat Ied, yakni Imam La Djiri ?itu dianggap sakeral bagi warga untuk memohonkan doa dan ampunan kepalah Allah SWT, agar kehidupan dan keluarganya akan lebih baik dibanding ?sebelumnya.

Khatib La Ode Kanande dalam kesempatan itu, ?mengajak jamaah untuk menekankan betapa pentingnya memberi ataupun mengeluarkan sebagain harta kepada yang membutuhkan dengan melalui zakat dalam kehidupan sehari-hari.

"Zakat merupakan ajakan Allah ?untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama, sehingga kita bisa merasakan keluh kesah dari warga kita yang kurang beruntung," katanya.

Usai Shalat Ied, para jemaah langsung menyerbu ke hadapan imam untuk memberi salam maaf lahir bathin dengan tertib dan perlahan kembali ke rumah masaing-masing.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024