Baubau (Antaranews Sultra) - Petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Baubau, Sulawesi Tenggara, terpaksa menurunkan penumpang kapal yang melebihi kapasitas.
Kepala Seksi Kesyahbandaran UPP Baubau, Muh Irfan Jayadinata, di Baubau, Rabu, mengatakan, penurunan penumpang mudik tersebut sebagai upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan demi menjaga keselamatan penumpang kapal.
"Sudah ada yang kami turunkan. Jadi penurunan penumpang itu juga menjadi pelajaran dan perhatian bagi kapal-kapal yang lain," ujarnya.
Dikatakannya pula, penumpang kapal antarpulau di Sultra yang sudah diturunkan itu disarankan menunggu kapal berikutnya yang akan berangkat, sehingga muatan kapal tidak melebihi kapasitas.
"Jadi mereka menunggu kapal berikutnya yang akan berangkat, apakah kapal malam atau kapal besok paginya," katanya.
Penurunan penumpang tersebut juga, kata dia, sangat diapresiasi pemilik kapal. Mereka merasa senang karena tidak merasa rugi sehingga bisa beroperasi.
"Kita harapkan penumpang yang akan berangkat agar memiliki tiket. Karena kami juga akan selalu berada di lapangan dalam memantau pemeriksaan tiket," tukasnya.
Ditambahkannya, perhatian pihaknya dalam memantau arus penumpang sebagai upaya mencegah hal yang tidak diinginkan dan demi menjaga keselamatan.
Kepala Seksi Kesyahbandaran UPP Baubau, Muh Irfan Jayadinata, di Baubau, Rabu, mengatakan, penurunan penumpang mudik tersebut sebagai upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan demi menjaga keselamatan penumpang kapal.
"Sudah ada yang kami turunkan. Jadi penurunan penumpang itu juga menjadi pelajaran dan perhatian bagi kapal-kapal yang lain," ujarnya.
Dikatakannya pula, penumpang kapal antarpulau di Sultra yang sudah diturunkan itu disarankan menunggu kapal berikutnya yang akan berangkat, sehingga muatan kapal tidak melebihi kapasitas.
"Jadi mereka menunggu kapal berikutnya yang akan berangkat, apakah kapal malam atau kapal besok paginya," katanya.
Penurunan penumpang tersebut juga, kata dia, sangat diapresiasi pemilik kapal. Mereka merasa senang karena tidak merasa rugi sehingga bisa beroperasi.
"Kita harapkan penumpang yang akan berangkat agar memiliki tiket. Karena kami juga akan selalu berada di lapangan dalam memantau pemeriksaan tiket," tukasnya.
Ditambahkannya, perhatian pihaknya dalam memantau arus penumpang sebagai upaya mencegah hal yang tidak diinginkan dan demi menjaga keselamatan.