Kendari  (Antaranews Sultra) - Badan Usaha Milik Negara PT Jasa Raharja Cabang Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan berkomitmen memberikan pelayanan maksimal bagi korban kecelakaan lalulintas ada musim arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

Kepala PT Jasa Raharja Sultra, Jhon Veredy Padjaitan di Kendari, Selasa malam mengatakan perusahaan kepemilikan modalnya mayoritas milik negara komitmen melaksanakan kegiatan yang dirasakan masyarakat, khususnya yang mudik.

"Jasa Raharja membuka pelayanan kesehatan gratis di 12 posko bekerjasama dengan Bidokkes Polda Sultra, kantor Kesehatan Pelabuhan Sultra dan 24 rumah sakit di wilayah Sultra," kata Jhon Padjaitan.

 Lokasi pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis di wilayah Sultra terdapat 12 titik, yakni terminal angkutan darat Puuwatu, terminal Baruga, pelabuhan Nusantara, pelabuhan pangkalan perahu, pelabuhan feri Kendari, pelabuhan feri Amolengo - Labuan, pelabuhan feri Torobulu - Tampo, pelabuhan feri Kolaka - Bajoe, pelabuhan feri Tobaku - Siwa, pelabuhan Nusantara Raha, pelabuhan Murhum Bau Bau dan bandar udara Haluoleo Kendari.

Selain itu, kata dia, Jasa Raharja telah menyerahkan hibah sarana pencegahan kecelakaan saat gelar operasi "Ketupat Anoa 2018" 6 Juni 2018 untuk mendukung pelayanan serta pengaturan lalulintas arus mudik lebaran.

Jasa Raharja juga memasang papan peringatan bahaya kecelakaan untuk 15 titik yang tersebar pada 4 kabupaten/kota serta memasang spanduk pada 84 titik rawan kecelakaan

 Dalam suasana lebaran atau (H-7 hingga H+7) Jasa Raharja? membuka posko piket untuk memantau kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polda Sultra, sehingga informasi korban kecelakaan lalulintas segera ditindaklanjuti.

Pelayanan santunan terhadap korban kecelakaan dapat dilakukan pada 24 rumah sakit wilayah Sultra yang telah melakukan kerja sama dengan Jasa Raharja.

 "Kesempatan pertama Jasa Raharja akan memberikan surat jaminan kepada pihak rumah sakit sebesar maksimal Rp20 juta dan untuk korban meninggal dunia akan dilayani/diselesaikan periode H-7 hingga H+7 atau selambat-lambatnya tangal 21 Juni 2018. Sedangkan periode H+1 hingga H+7 selambat-lambatnya tanggal 25 Juni 2018.







 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024